Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )

Remember ( END )

( At 00.00 , october 15th 2600 words. Enjoy guys )

6 tahun kemudian

Mark berdiri menatap jalanan yang sangat ramai dibawah sana. Dinding kaca ruangannya menjadi saksi lamunan Mark yang sudah berlangsung setengah jam.

Menarik tangannya dari saku celana kainnya , Mark menatap cincin yang melekat di jari manisnya.

Mengelusnya perlahan tanpa ada ekspresi. Ya Mark telah menikah. Mark memutuskan untuk menikah setelah kejadian beberapa tahun silam.

Kejadian yang membuat Cherry terluka. Yang melindunginya dari tembakan. Kejadian yang membuat hatinya mati waktu itu. Pikirannya yang tidak berjalan.

Kehidupan rumah tangganya berjalan normal. Tapi beberapa hari belakangan ini , Mark selalu telat pulang. Bukan karena pekerjaannya.

Willy masuk dan menghampiri Mark yang masih tenggelam dalam lamunannya. Perlahan Willy menyentuh bahu Mark.

" Masih memikirkannya ? "

Hening. Mark tidak menjawab pertanyaan Willy.

" Kamu harus melanjutkan hidupmu. " sambung Willy

" sangat sulit melupakannya. Dan itu sangat membekas diingatanku. "
Mark bersandar di dinding kaca menatap Willy penuh sendu.

" aku tahu. Itu tidak akan bisa terlupakan. Bukan dirimu saja , akupun begitu. "

Willy ikut bergabung di samping Mark menunduk dan memainkan ujung sepatunya di atas karpet.

" kejadian itu terus membayangiku. Menghantuiku. Selalu saja teringat. Berharap itu mimpi buruk tapi kenyataannya bukan. "

" kalau kamu terus mengingatnya , Cherry akan merasa sedih. Dia akan merasa bersalah. "

" Wil , apakah aku harus ke psikiater untuk memeriksakan keadaanku ? Aku hampir gila setiap kejadian itu terputar di ingatanku "

Willy menepuk kedua pundak Mark. Menatap tajam dan mengatakan sesuatu

" come on. Kamu tidak membutuhkan itu. Kamu punya obat dirumahmu sendiri. "

" Mark , kamu sekarang sudah menikah . Kamu punya istri yang luar biasa seperti malaikat . Rupanya seperti bidadari. Dan dia terlihat sangat menyayangi dan mencintaimu walaupun kau terus terusan memikirkan kejadian itu "

" aku merasa bersalah. Aku selalu membuatnya sedih jika ingatan seperti itu terjadi lagi padaku. Dia mengatakan tidak apa apa . Dia mengatakan aku akan baik baik saja. Tapi matanya menyiratkan kesedihan. "

" maka dari itu cobalah melupakannya. Dia adalah obatmu. Dia satu satunya pengendalimu. Percayalah padaku. "

Ya Willy benar , istrinya adalah obatnya. Istrinya adalah pengendalinya. Dan istrinya adalah penawarnya ketika ingatan itu menggrogoti kepalanya.

" pulanglah. Temui obatmu. Aku akan menghandle segala pekerjaan mu. "

" dan kali ini aku meminta kamu memimpin rapat nanti . Lagi " senyum terukir di wajah Mark yang semakin tampan.

" naikkan upahku 100% kalau kau ingin berterima kasih padaku " willy menaik turunkan alisnya

Mark tertawa kecil meninju kecil bahu Willy. Berjalan menuju kursinya dan memakai jasnya. Mark akan pulang sesuai saran Willy.

Setelah bersiap, Mark ingin keluar dari ruangannya namun langkahnya terhenti. Willy juga menghentikan langkahnya yang mengikuti Mark.

" Aku akan menghubungi bagian keuangan tentang permintaanmu itu. "