Lose, Again !

12.6K 511 63
                                    

Seringai Mark muncul dan melepas rangkulan tangannya di pinggang Tania.

Berpindah posisi ke belakang Tania, Mark memeluk tubuh Tania dan meletakkan dagunya di bahunya. Tania melirik Mark melalui ekor matanya

" harusnya memang aku bersamamu. " Mark diam sebentar lalu melanjutkan

" Dia sering meninggalkanku " Mark menatap Cherry

" Dia tidak memikirkan perasaanku "

" Dia tidak menginginkanku "

Tangan mark melingkar di perut Tania masih dengan matanya yang melihat Cherry dengan dingin.

Apa yang Mark katakan. Kenapa Mark berubah menjadi seperti ini. Hati Cherry terluka mendengar semua perkataan Mark.

Tanpa disangka , Mark menggigit leher Tania. Tania berteriak namun Mark memberi kecupan kecil. Sungguh gigitan Mark sepertinya sangat membekas.

Mark menjalankan tangannya naik sampai ingin menyentuh dada Tania. Tania bingung tapi juga bahagia dengan perlakuan Mark. Belum sempat Mark menyentuhnya, bunyi debuman pintu menggema.

Suara gaduh dan seluruh pintu terbuka secara bersamaan. Membuat Tania dan kedua orang suruhannya membelalakkan matanya.

Ada beberapa Polisi , ada Willy , Abel , dan Tristan mengepung mereka.

" Angkat tangan kalian "

Polisi mengarahkan pistol ke arah tania dan komplotannya.

Mark mengunci tangan Tania ke belakang dan mengatakan sesuatu ditelinga Tania

" Tapi Dia yang aku inginkan. "

Makin mengeratkan pegangannya sampai membuat tangan Tania memerah

" Dia yang aku cintai. Maaf nona Tania Maharaja , riwayatmu tamat sekarang "

Memberi kode ke salah satu polisi untuk mengurua Tania . Dengan sigap polisi mengambil alih dan mengunci tangan Tania.

" kau merencanakan ini semua ? "

Tidak ada lagi senyum bahagia. Tidak ada lagi rasa senang menyelimuti Tania. Tania menatap tajam ke arah Mark.

Sekarang Mark berdiri di tengah dengan mengeluarkan ponsel dari saku jasnya dan menekan tombol play .

Semua yang berkumpul mendengar semua perkataan Tania. Semua pemgakuan Tania. Ternyata Mark sudah merekam semuanya dan membuat Tania terjebak dalam perangkapnya.

" sekarang kau tidak bisa lolos lagi. Kali ini penjara akan menantimu. Bukankah aku sudah ingatkan kau berkali kali kalau kau akan membayar semuanya jika kau mengusikku. Dan "

Kali ini Mark menatap Cherry tanpa pandangan dingin " Dan mengusik dirinya. "

Cherry tersenyum , airmata bahagia keluar dari mata indah Cherry

Abel menghampiri Tania yang sedang tidak berdaya di tangan polisi. Abel memandang jijik dan penuh dendam

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Tania. " itu hadiah dariku atas segala perbuatanmu padaku. "

Tamparan berikutnya menghuni pipi kiri Tania. Kali ini terasa sangat keras hingga merobek sudut bibir Tania.

" dan ini agar kau bangun dari mimpi besarmu yang ingun bersanding dengan kakakku. "

Abel membersihkan tangannya dengan menggosokkannya di gaun Tania.

" jangan terlalu banyak berhalusinasi , itu bisa membuatmu menjadi gila . Eh bukannya kamu sudah gila kan? Kasihan "

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Where stories live. Discover now