Sekertaris Pribadi

17.8K 721 0
                                    

Mark dan Cherry sedang melakukan sarapan. Keduanya makan dengan diam . Sebenarnya Cherry tidak Sudi sarapan dengan si tukang semaunya tapi Cherry memikirkan ibu Viona. Cherry sudah berjanji akan mengurus Mark entah apa yang merasuki Cherry kemarin sehingga dengan cepat mengiyakan permintaan ibu. Dan semalam Cherry memikirkan cara agar Mark tidak merasa diatas awan dengan Cherry. Berbagai cara dipikirkan Cherry sampai Cherry tidur hampir jam 4 pagi. Cherry harus bertahan sampai Mark tahu dan sadar akan kesalahannya.

" Sayang kenapa melamun? Tidak suka dengan sarapannya ? " Mark menyentuh telapak tangan Cherry

Cherry menggeleng dengan cepat menarik tangannya.

Mark melanjutkan sarapannya dan tidak bertanya lagi. Mark tidak ingin menghancurkan mood Cherry pagi ini. Tapi melihat mata Cherry yang lelah dan menghitam di bagian bawahnya , Mark tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

" Semalam tidur kamu nyenyak? " Mark menatap Cherry dengan lembut

" Makanlah jam terus berjalan. Berilah contoh yang baik untuk bawahan Anda dengan masuk ontime " Cherry menggigit sandwich nya.

Mark tersenyum tidak ingin melawan Cherry. Mark tahu Cherry adalah orang yang sangat perhatian walaupun perhatiannya sekarang tersembunyi di balik sifat nakalnya. Mark meminum kopi nya sekali teguk. Matanya melirik sekilas jam rolex ditangannya. Merasa perutnya cukup terisi dan ini perdananya sarapan dengan Cherry membuat perasaannya menjadi hangat. Mark yakin hari harinya akan kembali berwarna dengan adanya Cherry di sisinya.

" Sayang aku kekantor dulu " Mark memakai jasnya yang terletak di punggung kursi. Mark memakainya dengan cepat dan mendekati Cherry.

" Kamu kalau butuh sesuatu telfon aku atau bilang ke Bik Minah. " Mark mencium puncak kepala Cherry .

" Kalau rindu aku , kamu telfon aku akan pulang secepatnya tapi kalau aku sementara meeting dan kamu sudah sangat merindukanku kamu datang ke kantor aku telfon Charli untuk menjemputmu. " Mark tersenyum membuat jantung Cherry berdetak kencang.

" Jaga diri baik baik. Aku mohon jangan nakal apalagi membahayakan diri kamu " Mark mengelus rambut Cherry kemudian beranjak meninggalkan Cherry.

" Tunggu " Cherry menoleh kebelakang dan sedetik kemudian Mark berbalik badan.

" Aku ingin bicara " Cherry menggeser kursinya lalu berjalan ke arah Mark

" Tapi aku hampir terlambat. Tadi ada yang menegurku untuk jadi contoh yang baik untuk bawahanku " Mark mengulum bibirnya

" Aku ... " Kalimat Cherry terpotong dengan deringan ponsel Mark.

" Sebentar sayang. Halo.. ya ... Baik .. tolong kamu cek lagi semuanya . Katakan tidak masalah kita bisa menunggu. Baik. Terima kasih . " Mark menutup telfonnya.

" Sepertinya kamu beruntung . Aku masih punya waktu dan tenang saja aku tidak terlambat. Maksud aku terlambat untuk meeting " Mark menampakkan deretan giginya yang rapi .

" Sepertinya kamu ingin bicara sesuatu yang penting. Ikut aku ke ruang kerja " Mark berjalan meninggalkan Cherry yang masih diam diposisinya. Merasa tidak diikuti, Mark menoleh kearah Cherry

" Sayang kenapa masih di.." Mark menghentikan kalimatnya. Cherry berlari cepat menaiki tangga dan berhenti di tengah dua pintu yang Cherry yakin bukan kamar Mark maupun kamar yang dia tempati saat ini.

" masuk di pintu Sebelah kanan sayang " Mark berteriak kecil di anak tangga terakhir.

Cherry membuka pintu selebar lebarnya dan masuk dengan mantap. Saatnya Cherry bicara atau Mark akan pergi kekantor.

Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )Where stories live. Discover now