Cherry memutuskan untuk pergi ketika tidak sengaja melihat kekasih sekaligus calon suaminya Mark sedang berduaan dengan seorang wanita seksi di pantai. Melihat dengan mata kepalanya sendiri membuat hati Cherry terluka lalu memutuskan pergi ke New Yo...
3 jam meeting membuat mark telat menjemput cherry. Pembahasan yang alot dan klien yang susah mengerti , sehingga meeting berjalan lambat . Setelah selesai , mark bergegas menuju ruangannya. Mark menyambar ponselnya yang tadi di charge tanpa diaktifkan. Mark mengaktifkan ponselnya dan beberapa panggilan tak terjawab dari cherry.
" pasti dia menungguku " gumam mark.
Mark menelfon cherry namun tidak juga diangkat. Berkali kali dan hasilnya tetap sama. Mark memutuskan langsung menuju kantor cherry.
Ketika sampai di lobby , bunyi pesan masuk terdengar diponselnya.
" kak , aku sedang bersama cherry . Tadi kak cherry menolongku yang hampir tertabrak. Kami sedang menuju ke rumah ibu untuk mengobati luka kaki kak cher. Jangan panik , hanya luka kecil di bagian lututnya saja. - abel - "
Mata mark melebar membaca isi pesan abel. Ini semua karena meeting sialan itu hingga membuatnya terlambat menjemput cherry. Mark berlari ke bagian parkir , memasuki mobilnya dan berkendara dengan cukup cepat ke rumah ibunya.
" ayo kak kita masuk. Abel akan mengobati kakak didalam "
Abel turun dari mobil. Sementara cherry masih menatap rumah mewah serba coklat milik keluarga mark. Sudah lama cherry tidak menginjak rumah itu. Halamannya yang sangat luas membuat penampilan rumah ini sungguh indah.
Abel berlari ke arah kursi penumpang , membukakan pintu dan memapah cherry pelan pelan keluar dari mobil
" hentikan abel. Aku bukan sakit parah "
Abel tertawa dan cherry keluar dari mobil. Abel menutup pintu dan mengajak cherry masuk ke dalam rumah.
Baru saja melangkah, sebuah mobil yang cherry kenali pemiliknya berhenti tepat di samping cherry dan abel. Mereka berdua melihat pengendara yang keluar dengan wajah tegang.
Mark menatap abel dan cherry bergantian. Aura tegang menyelimuti sekitar mereka. Mark maju dan menghentikan langkahnya.
" abel, masuk dan siapkan obat. Kakak yang akan mengurus wanita ini " tegas mark
Cherry menatap mark takut dengan menggigit bibir bawahnya. Sakit dilututnya mulai terasa nyeri ditambah dengan tatapan mark yang mengerikan.
" bisa jalan sendiri atau perlu digendong ? " tanya mark
" jalan sendiri. " jawab cherry cepat.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Mark memapah cherry dengan hati hati, sebenarnya mark ingin menggendongnya tapi mark harus sedikit menghukumnya. Selama perjalanan sampai berada didalam rumah , mark tidak bicara sepatah katapun membuat cherry semakin sedih.
Abel dan mark medudukkan cherry di kamar tamu. Abel memberi kota obat dan diterima oleh mark. Setelah itu mark meminta abel keluar dari kamar dan meyakinkan abel kalau dirinya yang akan menghandle cherry dengan baik.
