Love At The First And Second Sight ( C H E R R Y )

Good day

" perkenalkan ini adalah sekertaris pribadi saya " suara tegas nan dingin menggema di ruangan meeting. Sebelum memulai meeting, Mark sengaja memanggil semua staff di kantornya untuk berkumpul di ruang meeting dengan maksud ingin memperkenalkan Cherry pada mereka. Mark tidak ingin ada gosip atau apapun yang menjelekkan Cherry ataupun pribadinya.

" Perkenalkan dirimu sayang" bisik Mark.

Cherry menatap tajam Mark. Mark benar benar tidak tahu situasi dan kondisi. Mark dengan mudah memanggilnya sayang di depan staffnya yah walaupun Mark hanya berbisik tapi tetap saja membuat Cherry jengkel.

Cherry menelan ludah membasahi tenggorokannya dengan batuk kecil. " Selamat pagi menjelang siang "

Semua orang mengerutkan keningnya dan serempak memperhatikan jam. Jam menunjukkan jam 11 pagi dan bisa dikatakan siang juga.

" Perkenalkan saya Cherry Auriga Amanda. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik " Cherry tersenyum lalu membungkuk hormat kepada semua staff. Staff tercengang dengan perilaku Cherry.

" Saya ingin menambahkan , selain sekertaris pribadi saya , wanita disebelah saya ini adalah calon istri saya, jadi kalian jangan "

" Mark " Cherry melotot.

Mark tidak pernah takut dengan ancaman Cherry . Seolah angin lalu, Mark melanjutkan kalimatnya yang terhenti

" Jadi kalian jangan coba berani memiliki niat jahat atau sampai berbuat jahat padanya. Jika itu sampai di telinga saya maka saya yang akan turun tangan " suara dingin Mark menggema di ruangan meeting.

Semua staff menunduk takut. Cherry yang melihatnya langsung menegur Mark

" Apa yang kamu katakan? Aku disini bekerja seperti mereka tidak perlu ada ancaman. Dan apa itu calon istri. Aku Cherry sekertaris pribadi kamu bukan calon istri. "

" Soon sayang. " Jawab Mark sekenanya.

" Baik kalian semua kembali bekerja. Kalian yang merasa berkewajiban mengikuti meeting tetap tinggal di ruangan ini " Mark duduk di kursi kebesarannya dan mengajak Cherry untuk diduduk di sebelah kanannya.

Staff meninggalkan ruangan dengan kompak. Tersisa Mark , Cherry , Willy si sekertaris, Ronald sang marketing dan Juan bagian keuangan. Pintu ruangan terbuka dan masuk CEO dari perusahaan ternama di Jerman Hansgroup. Mereka berjabat tangan dan merasa semuanya siap , mereka mulai meeting dengan penuh keseriusan.

-----------------------------------------------------------

" Kenapa berhenti disitu? " Mark berhenti di tengah ruangannya melipat tangannya melihat Cherry berhenti didepan pintu ruangannya.

Cherry melihat kanan dan kiri berharap ada orang yang bisa dia temukan. Nyatanya di sekelilingnya sepi.

Mark mengisyaratkan Cherry maju dengan telunjuknya. Seperti sihir , Cherry mengikuti syaratnya. Maju dengan perlahan membuat anak rambutnya bergoyang indah.

" Aku tahu isi kepalamu. " Mark mengelus pelipis Cherry.

" Kamu ingin menanyakan atau mengetahui ruanganmu bukan ? "

Cherry hanya menatap Mark tanpa mengangguk atau menggeleng.

" Ruanganku juga jadi ruangannmu. " Mark mencubit pelan hidung Cherry.

" Tidak. Aku tidak mau. " Cherry menepis tangan Mark. Cherry berbalik ingin meninggalkan ruangan yang diinjaknya tapi sepasang lengan melingkar memeluknya dari belakang.

" Kamu sekertaris pribadi aku sayang. Tidak mungkin aku memisahkan kamu denganku dengan memberikan kamu ruangan. Aku kadang gila kerja dan kadang lupa waktu. Aku ingin ada yang mengingatkanku apapun itu. Maka dari itu aku ingin kita seruangan. " Mark membalikkan tubuh Cherry dan tetap memeluk pinggangnya.