Jadi gimana,Stay or go ?
.
.
.
Sudah tepat 3 tahun Elang pergi meninggalkan Indonesia dan tak ada satupun kabar dari Elang. Bahkan nomor keluarga Elang tidak ada yang bisa dihubungi.
Senja pasrah hanya bisa berdoa agar semua doanya dikabulkan dengan Tuhan.
Senja berada di balkon kamarnya,menatap langit hitam berharap agar mendapat kabar baik dari Jerman.
Setiap malam Senja selalu berharap agar Elang kembali. Biarpun tidak bersama Senja.
****
Pagi ini Senja terlambat untuk ngampus,Wira mendadak tak menjemputnya hari ini,Wira mengantar mamanya secara tiba tiba karna namanya sakit.
Senja berlari hingga sampai ke kelasnya,ia melihat bahwa dosen tak ada di tempat membuat Senja menghela nafasnya.
"Bego. Untung gak ada pak Setyo!" Celoteh Tasya, temannya.
Tasya,orang pertama yang Senja kenal disatu jurusannya. Orang yang ramah,baik,dan terkenal galak.
"Macet," jawab Senja.
Tasya melirik jam tangannya disebelah kiri,lalu ia menatap kembali wajah Senja,"macet tapi keringetan,tapi syukurlah Lo hadir. Kalo gak hadir ya gak akan ikut ujian Lo Minggu depan,"
"Santuy lah," ucap Senja.
Kelas mendadak hening ketika pak Setyo datang,membuat Senja mengeluarkan bukunya secara cepat.
****
Kelas telah selesai,waktunya Senja bertemu Wira di kantin,ia sudah membuat janji.
"Woi!" Ucap Senja menepuk bahu Wira,Senja mengambil posisi duduk di samping Wira.
"Eh Lo,jangan suka ngagetin,ja. Kalo gue jantungan mampus Lo," desis Wira.
Senja terkekeh,"mati dong? Allhamdulillah," ucap Senja tertawa.
"Suka Lo gue mati," Wira mengusap wajah Senja pelan,"ntar gak ada gojek tampan kaya gue,"
"Kan ada Aldo. Lo mah gak butuh," ucap Senja masih di Sergai galak tawa,tetapi tidak dengan Wira.
Semenjak Wira mengenalkan Aldo kepada Senja,semua berubah. Dari hidup Senja yang flat menjadi bahagia kembali. Sebenarnya ia bahagia kalo Senja bahagia,tetapi ia tak rela jika Senja bersama Aldo.
"Oh iya,gimana Mama Lo ?" Tanya Senja.
Wira mengangguk,"mendingan sih,mama nyuruh Lo kerumah tuh,kapan Lo gak sibuknya?" Kata Wira.
"Sekarang bisa sih,ayo mumpung jam gue kosong,"
Wira mengangguk lalu meletakkan tasnya di bahunya ia berjalan bersampingan dengan Senja,beriringan.
"Hm,Wir" ucap Senja lagi membuat Wira menoleh,"ada kabar tentang Elang?"
Wira terdiam. Kenapa harus Elang lagi ?
"Gak bisa Lo gak nanya Elang sehari aja?" Ucap Wira kesal,"yang diotak Lo cuma Elang,Elang,Elang. Bosen gue,"
"Dih kok Lo malah ngegas? Emang apa salahnya sih gue nanya Elang,gak ada masalahnya juga sama Lo,"
YOU ARE READING
ElangSenja2
Teen Fiction-ElangSenja2- 3 tahun bukanlah sebentar. itu waktu yang sangat lama sekali bagi Senja melepaskan Elang pergi. dengan merelakan Elang meninggalkan Indonesia,demi kesehatannya. Senja kira dia bakal dapat informasi, dia bakalan dapat kabar yang ia tung...
