[14] New Family

16.7K 2K 29
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

10 days later....

Taeyong terus berusaha keras menggerakkan tubuhnya, menurur Ten dan Johnny -pasangan yang menyelamatkan hidupnya dan calon buah hatinya- ia mengalami kelumpuhan sementara karena efek dari suatu ledakkan yang mana membuat tubuhnya terpental. Dan syok berat juga jadi penyebab utama mengapa ia bisa menjadi lumpuh seperti itu.

Dan kabar baiknya kelumpuhan itu hanya sementara, jadi ada kemungkinan Taeyong bisa kembali ke kondisi normal dan berterima kasih sebanyak mungkin pada keluarga kecil Seo yang telah merawatnya sepenuh hati.

Putra mereka Jaemin, si balita yang barusaja menginjak usia tiga tahun itu sedikit banyak membuat Taeyong merindukan Jeno dan juga Jaehyun. Tapi, ia belum bisa berbicara dengan normal, bahkan untuk sekedar menulis pun tangannya susah di gerakkan.

Terkadang rasa rindunya yang begitu berat terhadap keluarga kecilnya membuatnya menitikkan air mata tanpa sadar. Dan hal itu sukses membuat Ten khawatir terhadap dirinya.

"Kau tenang saja Taeyong-ah, suamiku Johnny akan membantu mencari keluargamu"

Sekali lagi, Taeyong ingin berterima kasih. Namun, dirinya tiada daya untuk mengeluarkan suara dan yang keluar dari mulutnya hanyalah rintihan kecil pelan dan menyayat hati yang mendengarnya.

.

.

.

.

.

Memuncaknya emosi Haseul, membuat ibu satu anak itu hanya bisa menatap tajam ruang keluarga. Entah sejak kapan, Nayeon datang dan hal tersebut langsung memancing emosinya naik pitam. Wanita itu sedang berusaha mencari muka di depan kedua orangtuanya di saat duka sedang menimpa keluarga sang adik. Genap sebulan sudah mereka belum berhasil menemukan  Taeyong.

Pemuda itu seolah lenyap begitu saja dari permukaan, seolah tertelan bumi tanpa meninggalkan jejak barang sebutir debu kerikil pun.

Suara pintu kamar terbuka dari lantai dua mengalihkan atensi Haseul. Dilihatnya Jaehyun sedang menggendong Jeno dan bergegas turun ke bawah.

"Kau akan pergi ke sana lagi?"

Jaehyun menatap sedih raut wajah khawatir sang kakak, dia tidak bisa berbuat apa-apalagi sekarang bahkan untuk membuat wanita itu khawatir. Jaehyun sudah tak sanggup lagi. Haseul sudah mengorbankan banyak waktunya dan hampir mengabaikan Mark. Jaehyun tidak bisa terus-terusan seperti itu. Mengurung diri frustasi di kamar dan mengabaikan anak dan keponakan serta keluarganya begitu saja.

"Setidaknya aku berharap ada keajaiban disana- entahlah"

Haseul melirik Jeno, wajah balita itu memerah. Ada bekas aliran air mata yang mengering di pipinya.

"Jeno menangis lagi?"

"Dia terus mencari Taeyong"

Haseul menatap iba kedua ayah dan anak itu. Baru beberapa bulan merasakan keluarga kecil yang lengkap, sekarang justru harus kehilangan salah satunya.

"Doyoung sedang mengusahakannya Jae"

Jaehyun mengangguk, memaksakan senyumnya yang terlihat menyedihkan. Kemudian ia berpamitan pada Haseul dan keluarganya.

Colors ✔ [Jaeyong]Onde histórias criam vida. Descubra agora