[09] Good Morning, sweetheart

20.8K 2.5K 209
                                    

Heyyyyyy yeoreobun... I am is back
Huuuuuuuuiiiiiing haniiiiiing

Bentar banget udah nongol aja chapter lu thor! #plak

.

.

.

Sudah dua minggu setelah pertunangan Taeyong dan Jaehyun. Taeyong sudah lebih nyaman dengan situasinya sekarang. Sudah tidak terlalu gugup lagi seperti saat pertama dulu. Walaupun wajahnya masih saja memerah.

Sama seperti saat ini, ketika ia terbangun dan mendapati Jaehyun memandanginya dengan senyum menawan.

"Good morning sweetheart"

Hanya tiga kata, dunianya jadi jungkir balik sekarang. Jaehyun benar-benar bisa membuatnya tersipu setiap harinya. Ada saja yang dikatakannya, kata-kata yang dapat membuat Taeyong tersipu. Sugar overdose words.

Seperti contohnya saja ketika Taeyong bergegas mandi dan turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan di dapur. Saat asik berkutat dengan bahan masakan, Taeyong malah di kejutkan oleh teriakkan Jaehyun.

"Sweetheart, dimana dasiku sayang!!"

Jaehyun berteriak tepat diujung tangga atas, membuat Taeyong seketika berlari dan mendekat kearah tangga. Sama-sama berdiri di masing-masing ujung tangga.

"Di laci kiri lemari pintu kedua"

Jaehyun memberikan gestur "ok" dengan jarinya, kemudian berlari ke kamar. Dan beberapa saat kemudian terdengar lagi suara ribut-ribut dan itu suara Jeno.

"Oh astaga!"

Namun Taeyong tetap menyelesaikan masakannya. Dan beberapa saat setelahnya, ketika baru saja mematikan kompor. Suara Jeno terdengar lagi.

Tapi Taeyong masih menyiapkan sarapan, hingga terdengar suara tangisan Jeno setelah ia selesai merapikan meja.

"Sweetheart! Jeno mencarimu!"

Baiklah, Taeyong sepertinya memang harus menghampiri ayah dan anak itu di lantai dua.

.

.

.

Ketika Yuta melirik kearah pintu, saat dirasanya pintu terbuka dan ia menemukan Jaehyun dengan wajah tersenyum lebar.

Jungwoo berbisik dari seberang sana sesaat setelah Jaehyun memasuki pintu ruangannya.

"Menurutmu apa yang terjadi padanya?"

Jungwoo mengarahkan jarinya ke pintu ruangan Jaehyun. Ia merasa bingung dengan tingkah laku bos nya beberapa hari ini.

"Sepertinya Taeyong hyung memanjakannya semalaman"

Oh Nakamoto Yuta yang memiliki pikiran hentai tingkat dewa. Hmm...

Ucapan Yuta sukses membuat Jungwoo melemparinya dengan gumpalan kertas dari bak sampah di bawah mejanya.

"Dasar penggemar film biru"

Jungwoo menjulurkan lidahnya, dan kemudian kembali melemparkan gumpalan kertas dari bak sampah ke arah kepala Yuta.

Yang di lempar kertas malah sedang asik berpikir. Menaruh pulpen di dahinya dan mengetuk-ngetukannya dengan pelan. Takut lecet.

.

.

.

.

Dengan wajahnya yang berbinar saat meeting, Haseul bisa menebak adiknya itu dengan mudah.

Colors ✔ [Jaeyong]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora