[06] It is Love

24.9K 3.1K 279
                                    


.

.

.

.

.

Taeyong baru saja selesai memandikan Jeno, ketika dilihatnya Jaehyun tengah duduk di sofa kamarnya dan sedang memandangi sebuah foto. Dimana terdapat Jaehyun dan Jeno yang sedang tersenyum kearah sang ayah.

Sangat menggemaskan.

Sangat manis.

Pikiran itu menghampiri Taeyong dan seketika membuat Taeyong merasakan wajahnya memanas lagi. Entahlah, dia mungkin sudah terjatuh pada pesona seorang Jung Jaehyun. Namun, otaknya selalu menepis hal tersebut dan terus menuntut hatinya untuk berpikiran jika ia tidak pantas untuk merasakan perasaan itu.

"eo-o-ma", Jeno berceloteh di gendongan Taeyong dan membuat pria di hadapannya langsung menatap tepat kearah mata Taeyong.

Dan debaran itu kembali muncul, lebih parah namun terasa sangat menyenangkan. Tidak mungkin kan jika jantung Taeyong mengalami masalah?

"Kemari nak", Jaehyun memberi senyuman kepada putra kecilnya saat balita itu turun ke lantai dan berlari kearah sang ayah.

Sungguh pemandangan sempurna, Taeyong bahkan sering berharap ia bisa menjadi seperti Jaehyun. Memiliki seorang putra yang selalu memberikan senyuman semangat kepadanya.

"Anda ma-"

"-bisakah kau tidak memanggilku terlalu formal Taeyong?"

Seketika wajah Taeyong memerah lagi dan entah kenapa Jaehyun juga tengah menunduk sekarang. Oh, apa yang terjadi pada keduanya.

So cheesy

.

.

.

Bell depan rumah Jaehyun berbunyi dua kali, dimana sang pemilik rumah langsung berjalan mendekati pintu.  Hari ini, Jaehyun memang memutuskan untuk tidak masuk kantor lagi. Karena tadi pagi demamnya agak sedikit tinggi dan kepalanya sedikit pusing.

"Uncle!!!", seru Mark mengguncangkan tubuhnya saat pintu terbuka dan menampilkan Jaehyun dengan tampilan biasanya di pagi hari menjelang siang.

Hari ini Haseul memutuskan untuk mengunjungi adiknya yang katanya terkena demam. Bukan hanya Haseul, tuan dan nyonya Jung bahkan juga ikut berkunjung kekediaman putra mereka. Dan ditambah lagi ada dua tamu mengejutkan, Yuta dan seseorang yang Jaehyun belum lihat sebelumnya.

"Dia?"

"Asisten baruku"

"Kim Jungwo, sajangnim"

.

.

.

.

Baru saja berkenalan, Taeyong dan Jungwoo bisa menjadi sangat akrab layaknya teman lama. Keduanya asik bermain bersama Mark dan Jeno.

Sedangkan Yuta terus saja di tanyai tuan Jung mengenai informasi perusahaan.

"Aku sudah ceritakan ke eomma",  Haseul melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di wajahnya.

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya, tidak mengerti maksud dari perkataan sang kakak.

"Wanita bernama Im Nayeon", ucap Haseul lagi sambil menyesap teh yang di buatkan Taeyong beberapa saat yang lalu.

"Mendengarnya dari Haseul, ibu jadi curiga. Jika  informasi yang di dapat Haseul dari orang suruhannya benar, berarti Im Nayeon orang yang berbahaya", nyonya Jung menatap putranya dengan raut cemas.

Colors ✔ [Jaeyong]Where stories live. Discover now