09

2.2K 389 83
                                    


Yang siders BISULAN

Hayolooooo

⚠typo bertebaran

🌼

Wooseok tertawa lebar ketika Jinhyuk sengaja mengeluarkan beberapa sayuran dari trolli belanjaan mereka kemudian menaruhnya kembali ke tempat tadi Wooseok mengambilnya. Padahal, sudah banyak sekali sayuran yang Wooseok masukan, tetapi Jinhyuk yang merupakan anti sayuran itu lagi-lagi harus menyingkirkan aneka benda hijau itu seolah ia akan gatal-gatal ketika melihatnya saja.

Apa yang mereka lakukan? Tentu saja belanja bulanan untuk keperluan keduanya, selama hampir tiga minggu tinggal di apartemen Wooseok, mereka belum lagi mengisi kulkas dengan bahan masakan. Maka dari itu Jinhyuk dengan memelas mengajak Wooseok keluar untuk sekedar berbelanja.

Benar, mereka kini tinggal di kediaman Wooseok. Apartemen milik Wooseok yang sebelumnya di tinggali juga oleh Baekhyun dan Kyungsoo. Jinhyuk sempat bertanya alasan mereka pindah, dan Wooseok hanya menjawab bahwa rumah Jinhyuk terlalu mewah, dia tidak nyaman. Jinhyuk yang sejak dulu selalu mengikuti kemauan Wooseok, tentu saja langsung mengikuti keinginan istrinya.

Bahkan meski ia lelah baru pulang dari perjalanan bisnisnya, Jinhyuk rela menunda istirahatnya demi mengepak barang untuk pindahan. Wooseok sudah melarangnya dan meminta Jinhyuk melakukannya nanti, tetapi, suaminya itu memang keras kepala.

"Hyukkie, jangan menaruhnya lagi!"

Jinhyuk merengut sebal, "sayang ayolah, kau sudah banyak sekali memasukan sayuran. Kau mau membuatku muntah dengan itu?"

Wooseok memutar bola matanya kemudian mencubit pinggang Jinhyuk pelan.

"Sayuran itu sehat, Hyuk!"

"Tapi aku tidak sukaaaa.."

Wooseok terkekeh, semakin mengeratkan amitan tangannya pada lengan Jinhyuk. Juga, dengan Jinhyuk yang berkali-kali menciumi kepala Wooseok. Oh ayolah, semua orang disana memperhatikan keduanya. Tetapi bagai dunia milik berdua dan yang lain di Zimbabwe, Wooseok dan Jinhyuk tetap bermesraan dengan percaya dirinya.

Tolong di maklumi, mereka 'kan pengantin baru.

Setelah selesai berbelanja, Wooseok lebih dulu keluar dan menaruh belanjaan mereka di mobil. Membiarkan Jinhyuk berkutat dengan kasir.

Wooseok bersenandung pelan, setidaknya saat ini hatinya merasa tenang sekaligus lega. Sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman sampai, ia membalikan tubuhnya dan tubuhnya terdorong keras tiba-tiba membuat punggung Wooseok membentur pintu mobil.

Nafas Wooseok tercekat dengan kedua bola mata membulat sempurna, kepalanya tidak bisa ia gerakan ketika sebuah pisau berada tepat di bawah dagunya dan menempel pada lehernya.

"Serahkan semua barang-barangmu!"

"Akh!"

Wooseok memekik pelan, tubuhnya bergetar hebat, ia bahkan tidak bisa berteriak karena terlalu terkejut dengan situasi ini.

"A-aku, aku akan memberikannya. T-tapi, t-tolong le-"

"Diam!! Serahkan sekarang!"

"Wooseok!"

Tubuh Wooseok kembali tersentak, bersamaan dengan itu si pria bertopeng di depannya mengamit kepala Wooseok dengan tangan kirinya. Pisau kecil nan tajam itu masih setia berada di leher Wooseok.

"Jangan mendekat! Jika kalian mendekat, lelaki cantik ini akan mati!"

Air mata Wooseok mengalir, di depannya, Jinhyuk sudah kalang kabut kepanikan. Ditambah beberapa penjaga yang baru datang dengan orang-orang yang juga ikut panik menyaksikan kejadian itu.

[1] [End] The Second Love ; Seungwooseok ft. WeiShinWhere stories live. Discover now