03

3.4K 410 91
                                    


Harap bijak dalam membaca!

Tinggalkan jejak, tekan bintang dulu sebelum membaca. Tidak sulit, oke?

 Tidak sulit, oke?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌼

Ada yang berbeda dari sebelumnya. Jinhyuk mengulas senyum dengan jemari besarnya mengelus wajah istrinya dengan hati-hati karena takut membangunkannya. Turun mengusap bahu Wooseok yang begitu mulus, sempurna layak tanpa cacat sedikitpun. Lalu terkekeh geli ketika ia mengingat kejadian semalam yang merupakan kegiatan sensual mereka untuk pertama kalinya.

Ah, Jinhyuk mengalihkan tatapannya dengan membenarkan posisi tidur menghadap ke langit-langit kamar hotel yang ia tempati dengan istrinya. Sorot matanya menyendu dengan kedua tangan terkepal begitu erat. Sialan, apa itu tadi yang terlintas mengganggu pikirannya?

Meraih piyamanya kemudian ia beranjak dari tempat tidur, Jinhyuk berdiri di hadapan jendela besar. Menatap pemandangan kota dari negara yang di singgahinya, satu tangan kanannya naik, menekan dadanya mencoba menahan perasaan yang seharusnya tidak pernah ada dan tidak pernah singgah di hatinya.

Ponsel di atas sofa bergetar, Jinhyuk menoleh dengan helaan nafas panjang kemudian melangkah untuk meraihnya.

Yunseong.

"Kenapa?"

"Aku tidak tahu mengapa bisa terjadi, tolong jangan emosi dulu."

Kening Jinhyuk mengerut. "Kau kerasukan?"

"Ibu dan Jinwoo ada di lobi hotel,"

Pip.

Jinhyuk mengeram rendah, ia tidak perlu lagi bicara apapun atau bertanya kelanjutannya seperti apa. Yang jelas ia harus membangunkan Wooseok sekarang, tetapi sepertinya dewi fortuna sedang tidak berpihak kepadanya saat pintu kamarnya di ketuk dengan cepat, seolah orang dibaliknya tidak memiliki toleransi terhadap kesabaran.

Jinhyuk berdecak, ia melangkah membuka pintu dan berikutnya mengusap wajah saat di depannya berdiri ibunya dengan tatapan angkuh seperti biasa.

"Kenapa kau tidak terkejut saat melihatku?"

"Yunseong sudah menghubungiku dan memberitahu bahwa ibu datang."

Sang ibu melangkah menubruk tubuh Jinhyuk untuk masuk ke dalam kamar besar itu.

"Kau-" kalimat wanita yang menjabat sebagai ibu Jinhyuk itu tertahan ketika kedua matanya menangkap sosok Wooseok yang masih terlelap dengan balutan selimut dan ia tebak Wooseok tidak mengenakkan pakaian apapun.

"Bangunkan istrimu!"

Jinhyuk mengangguk dengan patuh, ia mendekati Wooseok dan menggoyangkan bahu istrinya dengan lembut.

"Sayang?"

Wooseok hanya melenguh pelan, tidak berniat membuka kedua matanya, namun malah semakin menelusupkan wajahnya pada bantal, tanpa sadar Jinhyuk terkekeh lalu mengecupi pipi Wooseok. Sampai pada deheman ibunya membuat Jinhyuk menghentikan kegiatannya.

[1] [End] The Second Love ; Seungwooseok ft. WeiShinWhere stories live. Discover now