[1] [End] The Second Love ; Seungwooseok ft. WeiShin

08

Yang siders BISULAN

Opss..

🌼

"Satu ditambah satu itu jawabannya dua.."

"Kau dan aku itu jawabannya.."

"Mustahil!"

Seungyoun berceletuk menjawab gumaman Wooseok yang masih berbaring di ranjang kamar tamu yang pintunya terbuka. Jadi Seungyoun bisa melihat dengan jelas, Wooseok yang tengah mengerucutkan bibirnya mendelik kesal ke arah Seungyoun.

Seungyoun semalam marah sekaligus gemas ingin sekali menelan kepala Wooseok bulat-bulat saat mendengar cerita bagaimana Wooseok yang melakukan seks dengan Seungwoo untuk yang ke sekian kalinya.

Seungyoun padahal nyaris terlelap setelah di nyanyikan lagu penghantar tidur oleh kekasihnya, tetapi niatannya harus ambruk ketika Wooseok datang mengganggunya dengan mengetuk pintu kamarnya kasar sambil mengatakan,

"Youn, jangan tidur dulu. Aku ingin bercerita banyak hal padamu,"

Seungyoun kira dia akan mendengar kabar baik tentang Wooseok yang sudah mengakhiri hubungan salahnya dengan Seungwoo.

Tetapi Seungyoun melemaskan tubuhnya saat Wooseok berkata "Ini gila Youn, Seungwoo bukan hanya hebat di ranjang, tapi dia juga hebat bergerak di dalam mobil."

Oh, haruskah Seungyoun membenturkan kepala Wooseok ke dinding sampai lelaki cantik itu sadar kembali bahwa dia sudah bersuami? Seungyoun bahkan menjadi saksi bisu tanpa kata saat Wooseok mengatakan bahwa kecil kemungkinan, Wooseok sudah menjatuhkan hatinya pada Seungwoo.

Luar biasa, perlukah Seungyoun mengiris pisang milik Seungwoo agar pria itu tidak lagi memasukkan miliknya pada lubang Wooseok?

Demi apapun, Seungyoun ikutan pusing karena terlibat dalam masalah cinta entah segiberapa antara Seungwoo-Wooseok-Jinhyuk.

"Seok, kau sudah bersuami."

"Aku tahu.."

"Kau sudah memiliki Jinhyuk."

"Aku tahu.."

"Kau sudah menjadi istri orang."

"Aku tahu.."

"Lalu kalau kau tahu, kenapa kau masih berhubungan dengan Seungwoo?"

"Aku tidak tahu.."

Seungyoun berdecak, bersamaan dengan itu bel apartemennya berbunyi, Seungyoun hendak berdiri untuk membukanya tetapi bunyi 'pip' disana membuat Seungyoun menghentikan pergerakannya. Itu pasti kekasihnya yang kemarin memang sudah mengatakan bahwa dia akan datang mengunjunginya.

"Morning babe!"

Jeon Somi, Seungyoun tersenyum teduh menatapnya, seolah perasaannya menggambarkan sebuah kerinduan pada gadis di hadapannya. Memang sih, mereka sudah seminggu tidak bertemu karena Somi sedang sibuk dengan ujian di kampusnya. Seungyoun melambaikan tangan meminta Somi mendekat ke arahnya. Somi tertawa kecil kemudian melangkah menghampiri Seungyoun, membiarkan Seungyoun mengecup kening Somi cukup lama.

"Morning," balas Seungyoun dan lagi mengecup pelipis Somi singkat.

"Dasar babi, kalian dilarang bermesraan di hadapanku!" Wooseok berteriak kesal, kakinya menendang selimut yang menutupi setengah badannya.

Seungyoun memutar bola mata sebal sementara Somi tertawa geli. Gadis itu menaruh bingkisan yang sejak tadi menggantung di telapak tangannya ke atas meja kemudian berdiri di palang pintu kamar yang digunakan Wooseok.