Part 36 : Penjelasan

959 138 35
                                    

Yonghwa tidak menyia-nyiakan waktu lagi saat ia tiba di Busan dan langsung pergi ke rumah sakit tempat Suzy dirawat sepuluh tahun yang lalu karena penyakit jantungnya yang kronis. Yonghwa ingin bertemu dokter yang merawat Suzy tapi ia baru mengetahui jika dokter itu tidak bertugas karena alasan pribadi. Tidak ingin menunggu lebih lama lagi, Yonghwa langsung meminta alamat dokter itu.

"Mianhamnida Yonghwa-ssi. Kami tidak bisa memberikan rincian pribadinya. Seharusnya hanya disimpan di rumah sakit dan dokter itu sendiri."

Yonghwa mendesah. "Aku secara pribadi kenal dia, Nona. Aku adalah kerabat dekat dia!"

"Aku rasa aku tidak bisa membantumu Yonghwa-ssi. Cheongmal miane."

"Tolong bantu aku!"

"Aku tidak--"

Tidak mampu menahan amarahnya lagi, Yonghwa menggebrak meja dan melotot ke resepsionis itu. "Telepon dia! Hubungi dokter sekarang dan katakan padanya bahwa keluarga Jung ada di sini untuk menemuinya!"

Perawat muda itu sangat terkejut dengan kemarahan tiba-tiba dari Yonghwa dan ia cepat-cepat menganggukkan kepalanya sebelum mengangkat telepon untuk menghubungi dokter itu. Setelah berbicara di telpon untuk beberapa lama, ia menghela nafas lembut dan berbalik untuk melihat Yonghwa sebelum perlahan-lahan menganggukkan kepalanya.

"Dia akan berada di sini sebentar lagi."

"Neh?" Yonghwa menyatukan alisnya.

"Dia.. dia akan berada di sini sebentar lagi Yonghwa-ssi."

Yonghwa mengangguk. "Deh, kamsahamnida."

"Si.. silakan duduk sambil menunggu dokter Lee."

Yonghwa mengangguk lagi dan dengan cepat berjalan menuju kursi kosong di dekat lorong sebelum duduk di kursi itu. Yonghwa tidak bisa menahan tangannya, ia selalu sibuk bermain dengan kunci mobilnya, dan itu menjelaskan betapa gugupnya ia saat ini. Sejujurnya, Yonghwa belum siap untuk mengetahui yang sebenarnya tapi ia tidak bisa hanya duduk diam dan tidak melakukan apa pun untuk mendapatkan istrinya kembali. Yonghwa sangat perlu tahu apa yang terjadi saat ini yang membuat Shinhye sangat marah padanya.

Yonghwa terus melihat ke kiri dan kanannya, tidak dapat menahan kesabarannya lagi karena keterlambatan dokter itu, dan baru saja ia akan bangun dari tempat duduknya ketika tiba-tiba seorang pria berusia awal 40-an datang dan mendekatinya.

"Jung Yonghwa-ssi?"

Yonghwa langsung bangkit dari kursinya dan mengalihkan kepalanya ke dokter itu. "Ya," jawabnya singkat.

Dokter itu tersenyum samar. "Ayo, ke  sini."

__________

"Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku melihatmu dan keluargamu Yonghwa-ssi. Sudah lama neh? Bagaimana keadaan orangtuamu sekarang?" Dokter Lee tersenyum saat ia menawarkan secangkir kopi pada Yonghwa.

Yonghwa menggelengkan kepalanya dan menolak tawaran pria itu. Ia menatap langsung ke mata dokter itu dan mengerutkan kening. "Mereka baik-baik saja. Dengar, aku di sini tidak untuk minum kopi, Dokter Lee."

"Lalu apa yang membawamu ke sini  Yonghwa-ssi?"

"Aku perlu tahu apa yang terjadi antara kau dan eomonim-ku sepuluh tahun yang lalu. Katakan yang sebenarnya sekarang Dokter Lee."

Dokter Lee menelan salivanya dengan keras. "Kurasa aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan sekarang."

"Katakan saja yang sebenarnya. Apa yang kau dan keluargaku rahasiakan dariku selama ini?"

Forever and Always (complete) ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant