Part 22 : Tolong kembali

900 144 28
                                    

Sudah hampir dua minggu sejak Yonghwa pergi ke LA dan Shinhye tidak peduli lagi apakah Yonghwa pernah mengirim pesan kepadanya untuk menceritakan tentang keadaannya saat berada di LA atau tidak. Ia sudah cukup banyak menangis ketika tidur setiap malam dan Shinhye bahkan tidak peduli jika Yonghwa tidak kembali. Shinhye membenci Yonghwa karena meninggalkannya di Seoul begitu saja tanpa mengucapkan selamat tinggal. Shinhye memiliki waktu yang sangat sulit selama dua minggu terakhir, dengan Seohyun menyebabkan sebuah keributan di tempat kerjanya membuat semua orang sadar bahwa Shinhye sekarang adalah wanita yang sudah menikah dan bahwa ia mencuri tunangan seseorang beberapa bulan sebelum mereka menikah, dan Shinhye bersumpah ia hanya ingin berhenti dari pekerjaannya saat itu juga. Shinhye tidak tahan melihat bagaimana orang terus menatapnya dan berbicara di belakangnya seolah ia benar-benar melakukan sesuatu yang salah.

Shinhye hanya membutuhkan seseorang untuk meminjamkan bahunya agar ia bisa menangis.

Saat Shinhye berjalan menuju halte bus, ia merasa sangat letih dan bosan karena harus menyelesaikan artikelnya sebelum besok pagi, saat tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan matanya dan seorang pria dengan jas hitam berjalan keluar dari mobil dan membungkuk padanya. Awalnya Shinhye bingung tapi saat pria itu memperkenalkan dirinya sebagai pengawal Nyonya Jung, ia lalu mengingatnya.

"Ah, iya! Kupikir aku mengingatmu. Kau adalah pria yang selalu berada di samping Nyonya Jung kalau aku tidak salah. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Deh, Park Shin Hye-ssi. Aku pengawal Nyonya Jung. Aku ke sini untuk membawamu ke mansion Jung."

"Waeyo?" Shinhye mengerutkan dahinya, bingung.

"Nyonya Jung ingin bertemu denganmu. Dia mengatakan bahwa dia ingin berbicara denganmu tentang sesuatu."

"Dan, dia harus menemuiku sekarang? Ini sudah larut malam."

Pengawal itu tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya menatapnya selama satu atau dua menit. Setelah melihat pria itu masih belum bergerak dan tidak punya rencana untuk pergi kecuali jika Shinhye pergi bersamanya, Shinhye memegang erat tali tasnya dan berdiri sebelum berjalan ke arah mobil. Shinhye melihat ke pintu dan ragu pada awalnya apakah akan masuk atau tidak tapi kemudian memutuskan untuk hanya mengikuti pria itu. Dia ibu mertuamu. Dia tidak akan menyakitimu Shinhye. Shinhye mengingatkan dirinya sendiri dan memasuki mobil saat pria itu membuka pintu untuknya.

___________


Nyonya Jung sedang minum teh di dapur ketika ia mendengar pintu terbuka dan tepat seperti yang ia duga, itu pengawalnya yang datang bersama Shinhye di belakangnya. Nyonya Jung mengangguk ke arah pengawal dan pengawal itu pamit, membiarkan Shinhye dan Nyonya Jung hanya berdua di pintu. Nyonya Jung melihat menantunya yang benar-benar berusaha menghindari tatapannya dengan menatap lantai. Nyonya Jung akhirnya mengizinkan Shinhye masuk ke rumah setelah menatapnya selama beberapa menit.

"Ah, de.. deh eomo.. Nyonya Jung."

Mereka pergi ke ruang tamu dan duduk di sofa. Shinhye hanya menatap wanita tua itu yang sekarang menyuruh pembantunya untuk membuat teh untuk dirinya dan Shinhye. Pembantu itu kemudian tersenyum pada Shinhye sebelum pamit untuk ke dapur dan menyiapkan minuman mereka.

"Apa kau baru pulang kerja?" Tanya Nyonya Jung.

"Ah, de.. deh Nyonya Jung. Aku dalam perjalanan kembali ke rumah saat pengawal anda datang dan menjemputku di halte bus."

"Kau seharusnya tidak naik bus Shinhye-ssi. Itu benar-benar berbahaya saat sudah larut malam dan kau adalah seorang wanita muda."

"Deh, aku akan naik taksi lain kali." Shinhye menunduk menatap lantai saat pelayan kembali beberapa saat kemudian dan menaruh secangkir teh di atas meja. Pelayan itu kemudian pamit kembali ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya. Saat Shinhye menyesap tehnya, ia dengan diam-diam melirik Nyonya Jung yang sekarang menatapnya. Tidak ada banyak ekspresi yang terbentuk di wajah wanita tua itu dan Shinhye merasakan telapak tangannya berkeringat. Dengan hati-hati ia meletakkan kembali cangkir di atas meja dan berdeham.

Forever and Always (complete) ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora