Part 23 : His Birthday, Her First Kiss

979 151 21
                                    

Setelah meninggalkan Shinhye di rumah, Yonghwa langsung pergi ke rumah Lee Joon dan bermalam di sana. Lee Joon benar-benar terkejut melihat temannya pada saat itu, tapi akhirnya ia menyambut teman baiknya ke rumah dan membuatkan Yonghwa kopi. Mereka berdua duduk di tengah dapur, minum kopi panas mereka dalam diam. Lee Joon menatap sahabatnya dengan tatapan ingin tahu. Ia belum pernah melihat Yonghwa bertingkah seperti ini. Apa ada sesuatu yang benar-benar buruk yang terjadi padanya? Lee Joon berpikir untuk dirinya sendiri dan bahkan lebih terkejut saat melihat sedikit air mata muncul dari mata Yonghwa.

Lee Joon langsung tercengang dengan perubahan mood Yonghwa yang tiba-tiba itu.

"Yah, yah. Kenapa kau menangis sekarang? Apa sesuatu yang buruk terjadi di rumah? Waeyo? Apa itu eomonim atau abeoji? Atau tentang Ji Hoon Hyung? Wae? Katakan padaku, ya Tuhan!"

Yonghwa menggelengkan kepalanya dan mendesah. "Aniyo, bukan apa-apa."

"Bukan apa-apa? Apa kau bercanda denganku sekarang? Kau menangis dan kau bilang itu bukan apa-apa? Sebaiknya kau beritahu aku sekarang chingu-yah."

Yonghwa menatap sahabatnya dan mencoba memberi senyuman tapi sangat sulit karena ia sangat terluka oleh perkataan mendadak istrinya. Yonghwa terluka oleh kata-kata Shinhye dan ia bahkan lebih terluka saat Shinhye benar-benar memintanya untuk bercerai. Secepat itu? Kami bahkan tidak berhasil mencapai satu bulan. Yonghwa menghela napas lagi.

"Shinhye ingin aku menceraikannya sekarang."

"Mwo? Apa katamu? Perceraian? Dia meminta cerai? Chingu-yah, cheongmallyo? Apa yang terjadi?"

Semua pertanyaan itu membuat Yonghwa semakin tercekik tapi ia hanya perlu memberitahu Lee Joon tentang hal itu. Yonghwa perlu mengeluarkannya atau kalau tidak ia akan menjadi gila dan marah pada dirinya sendiri. "Aku tidak tahu. Aku pergi ke LA selama dua minggu untuk melakukan perjalanan kerja dan aku baru saja kembali malam ini. Aku langsung kembali ke rumah dan.. kami benar-benar bertengkar.. dan dia memintaku untuk segera menceraikannya."

Lee Joon mengerutkan kening saat ia mendengar semuanya dan meneguk kopi panasnya lagi. "Apa kau menyakitinya atau apa? Apa kau mengatakan sesuatu yang kasar yang bisa menyakiti perasaannya?"

"Aku bersumpah aku tidak melakukan hal seperti itu Joon-ah."

"Lalu, apa yang membuat dia sangat kesal dan marah padamu? Pasti ada sesuatu yang membuat dia kecewa. Sejauh yang aku tahu tentang istrimu, dia adalah tipe gadis yang sangat lembut. Tidak mungkin dia mengatakan hal seperti itu jika dia tidak terganggu oleh sesuatu."

Yonghwa menghela napas lagi. "Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Beri dia sedikit waktu dan biarkan dia tenang. Kalian berdua benar-benar perlu duduk dan berdiskusi tentang ini bersama. Maksudku.. kalian masih punya waktu, bukan? 11 bulan lagi sampai kontrak berakhir?"

___________

Shinhye terbangun dengan mata merah dan bengkak karena ia menangis lagi sebelum tidur tadi malam. Shinhye duduk di tempat tidur dan menguap sedikit sebelum berbalik ke sisi kirinya, kosong dan dingin, menunjukan kepadanya bahwa Yonghwa tidak tidur di kamar tadi malam. Atau mungkin Yonghwa sama sekali tidak ada di rumah setelah meninggalkan rumah? Shinhye merasakan sedikit rasa sakit di hatinya saat ia mengingat apa yang terjadi antara ia dan Yonghwa tadi malam. Shinhye tidak tahu bahwa Yonghwa akan kembali ke Seoul tadi malam dan Shinhye bahkan lebih terkejut melihat Yonghwa berdiri di depannya di ruang tamu.

Tapi yang terpenting, Shinhye merasa sangat bersalah karena ia akhirnya mengatakan bahwa ia ingin Yonghwa menceraikannya. Shinhye tidak pernah benar-benar berniat untuk menyakiti hati Yonghwa atau perasaan Yonghwa, Shinhye juga tidak tahu kenapa ia mengatakan itu tapi ia melakukannya dan ia menyesali setiap detiknya.

Forever and Always (complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang