Part 33 : Pretty Little Liars

1K 141 21
                                    

Yonghwa mendesah penuh kasih sayang saat ia menatap wajah mengantuk Shinhye sebelum mencium dahi istrinya dan dengan hati-hati melepaskan tangan Shinhye yang memeluk pinggangnya. Yonghwa perlahan-lahan duduk di tempat tidur dan berbalik untuk melihat istrinya lagi sebelum meraih t-shirt dan boxer-nya, kemudian berjalan keluar kamar. Yonghwa berjalan menuju dapur untuk meminum sesuatu. Yonghwa membuka pintu lemari es dan mencari sebotol air. Ia melihat ke sekeliling ruang tamu yang kosong dan menghabiskan airnya dalam hitungan detik sebelum berjalan menuju ruang rahasia kecil tepat di sudut lorong.

Yonghwa mengeluarkan sebuah kunci lalu membuka pintu itu dan menutup pintu dengan cepat, takut ada orang lain yang melihatnya.

Seperti biasa, ia duduk di kursi dan mengeluarkan sebuah kotak besar berisi semua artikel transplantasi jantung Suzy sebelum membacanya satu demi satu dalam diam. Yonghwa tersenyum sedih ketika melihat wajah Suzy yang ceria di sampul artikel surat kabar. Sudah lama sekali, sepuluh tahun tepatnya, tapi Yonghwa sebenarnya masih bisa mengingat wajahnya.

"Suzy-ah, apa kau tahu kalau sekarang aku sangat bahagia?" Yonghwa berbicara pada dirinya sendiri. "Butuh beberapa waktu untuk melanjutkan hidupku karena kau adalah bagian dari diriku dan ketika kau pergi, sebagian dari diriku juga ikut pergi." Yonghwa melanjutkan dan mendesah berat. "Aku berjanji untuk selalu mencintaimu Suzy, selalu, tapi aku takut hatiku sekarang milik orang lain." Yonghwa tersenyum ketika pikirannya dengan cepat beralih ke istrinya yang sekarang tidur nyenyak di kamar mereka di lantai atas. "Aku takut aku harus merelakanmu pergi sekarang. Aku pikir sudah saatnya aku membiarkanmu pergi sehingga kau bisa beristirahat dengan tenang."

Yonghwa perlahan-lahan menganggukkan kepalanya dan menyimpan kembali semua artikel surat kabar ke dalam kotak dan memasukkannya kembali ke tempat semula. Yonghwa melihat ke sekeliling ruangan untuk yang terakhir kalinya dan mendesah pada dirinya sendiri. Kurasa aku harus menyingkirkan semua yang ada di ruangan ini sebelum Shinhye tahu, Yonghwa berpikir dan berjalan keluar ruangan dan menguncinya.

"Yong, apa yang kau lakukan di sini?"

Yonghwa langsung berbalik dan terkejut melihat Shinhye berdiri di belakangnya, lengkap dengan piyama yang ia kenakan tadi malam, sambil menatap Yonghwa dengan mata mengantuk. Yonghwa menyembunyikan kunci di belakangnya dan memberi Shinhye senyuman samar.

"Aku pergi untuk minum tadi. Kenapa kau tidak di tempat tidur?" Yonghwa bertanya dan membelai pipi Shinhye dengan lembut sebelum memeluknya.

"Aku ingin tapi kau tidak berada di sebelahku. Aku tidak bisa tidur saat kau tidak di sana bersamaku, Yong."

Yonghwa terkekeh. Aigoo, istriku sangat lucu. Ia mencium dahi Shinhye dan dengan hati-hati mengangkat Shinhye untuk membawanya kembali ke kamar ala bridal style. "Arasso, ayo kita tidur lagi."

Shinhye mengangguk dan tersenyum pada Yonghwa. "Omong-omong yeobo, apa yang ada di ruangan itu?"

"Neh?"

"Aku melihatmu keluar dari ruangan itu. Itu terkunci sepanjang waktu jika aku tidak salah."

"Oh, ruangan itu? Itu ruang penyimpanan. Aku menyimpan barang-barang lamaku di sana." Yonghwa menjawab dengan canggung.

"Kudae? Jadi, apa yang kau cari di dalam sana di tengah malam? Tidak bisakah kau menunggu sampai besok atau mungkin meminta bantuanku?"

Yonghwa terkekeh dan dengan pelan mencium hidung Shinhye membuat Shinhye tertawa menggoda. "Aish, kau terlalu banyak bertanya. Tidak bisakah kita membicarakan hal ini saja sekarang?"

"Arasso."

Ketika mereka sampai di kamar, Yonghwa mendorong pintu menggunakan kakinya dan langsung menuju tempat tidur mereka sebelum berbaring di kasur di samping satu sama lain. Yonghwa tidak merasa ingin tidur tapi jelas Shinhye lelah dan Shinhye perlu istirahat karena ia akan kembali ke kantor untuk bekerja mulai besok. Yonghwa dengan penuh kasih membelai setiap inci wajah Shinhye, mencium kedua mata dan pipinya, dan menautkan jari-jari mereka.

Forever and Always (complete) ✔Where stories live. Discover now