Akatsuki X One Piece

#01

Disuatu tempat terdapat seorang lelaki yang sedang duduk bersila. Kedua matanya yang tadi tertutup kini terbuka memperlihatkan pola riak air berwarna ungu.

"Tampaknya mereka telah berhasil." Gumamnya. "Kuharap ini adalah awal kedamaian di dunia shinobi." Lanjutnya.

Seulas senyum muncul di wajah penuh keriput itu, dia lalu mengelakukan sebuah gerakan, hand seal.

"Kuchiyose no Jutsu." Muncullah sembilan orang didepan lelaki itu.

"Di-dimana ini un?" Deidara adalah orang yang pertama mengeluarkan pertanyaan. Lelaki itu tersentum.

"Kalian didalam celah dimensi."

"Apa maksudmu membawa kami semua kemari?" Tanya Nagato. Dia cukup terkejut karena tahu betul arwannya telah disegel Itachi di dalam pedang susano'o, tapi dia bisa sampai disini. Aneh memang.

"Kalian bukannya ingin mewujudkan perdamaian bukan?" Tanya sang lelaki itu.

"Perkenalkan namaku Hagoromo Otsutsuki. Atau kalian bisa memanggilku Rikudo Sennin." Dan benar saja. Seluruh orang disana terkejut mendengar pengakuan sang petapa legendaris itu.

"Mengapa ninja legendaris seperti dirimu menemui kami hingga repot-repot mengumpulkan kami seperti ini?" Tanya Itachi.

"Hahaha pertama-tama maafkan tindakanku yang tidak sopan ini. Hanya saja aku memerlukan bantuan kalian untuk menjadi penengah dan menciptakan kedamaian." Sang Sennin menatap seluruh anggota Akatsuki.

"Kalau kami menolak?" Nagato memicingkan matanya menunggu apa yang akan di ucapkan sang petapa itu.

"Ini adalah celah dimensi. Jika kalian sampai disini itu berarti esistensi kalian di dunia sudah hilang jadi kalau kalian tidak mau ya kalian akan kembali ke alam kalian." Ucap sang Sennin menjelaskan.

"Cih." Jika tidah ditempat seperti ini mungkin Hidan akan langsung maju menyerang lelaki tua didepannya dan juga mengumpat dengan segala sumpah serapah, begitu juga dengan Deidara dia pasti akan menciptakan puluhan peledak C4 yang langsung dia hujamkan ke lelaki didepannya. Tapi mau bagaimana lagi mereka saja sudah mati.

"Jadi bagaimana." Ucap Rikudo Sennin mengabaikan tatapan membunuh dari seliruh anggota Akatsuki.

"Baiklah kami setuju." Dengan berat hati Nagato mengiyakan permintaan sang petapa.

"Bagus karena kalian setuju aku akan mengambil beberapa jutsu yang kelewat over power mulik kalian tapi kalian tenang saja aku akan memberikan masing-masing satu permintaan terkecuali untukmu Nagato sebagai ketua aku akan nemberimu tiga permintaan." Ucap sang Rikudo senin. "Dimulai dari kau." Lanjutnya sambil menunjuk Hidan.

"Baiklah, aku ingin kekuatan abadiku." Hidan mengeluarkan senyum kebanggaannya.

"Aku justru ingin nengambil kekuatanmu itu, karena itu terlalu over power sebagai gantinya aku akan memberimu buah ini. Buah ini adalah Inu inu no mi model Warewolf. Engkau akan menjadi manusia serigala yang dapat menyembuhkan seluruh lukamu dengan cepat. Ambillah!" Sang Rikudo Sennin memberikan sebuah buah bercorak aneh ke Hidan.

"Selanjutnya kau." Sang petapa menunjuk Itachi.

"Aku ingin sembuh dari penyakitku." Pinta Itachi, dia sudah tersiksa dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya dulu

"Baiklah tapi sebagai gantinya amaterasu milikmu akan ku ambil." Itachi mengangguk, lalu Cahaya putih menyeruak dari dalam tubuh Itachi detik berikutnya langsung menghilang.

"Selanjutnya." Ucap sang Sennin.

"Permintaanku aku ingin kekuatan seni ledakanku." Daidara mengangkat kedua tangannya tak ada yang lebih hebat kecuali seni miliknya