"Berbahaya?", Jaehyun semakin terheran-heran dengan kakak dan ibunya yang terlihat sangat serius kali ini.

"Apa kau belum tau?", tanya Haseul lagi.

Jaehyun semakin bingung dengan pertanyaan kakak perempuannya itu. "Jadi kau memang tidak tau?", Haseul menghembuskan nafasnya pelan.

"Berhati-hatilah, wanita itu ada kaitannya dengan kecelakaan Mina beberapa tahun lalu. Tzuyu juga mengatakan jika dia memiliki firasat buruk", Haseul menghentikan ucapannya saat Mark memanggilnya dan memintanya untuk bermain dengan mereka. Dengan senang hati wanita itu ikut bergabung dengan dua pria cantik disana dan dua anak kecil yang asik bermain.

Jaehyun masih berpikir keras, sangat keras sampai dia mengingat sesuatu yang dulu di abaikannya. Dia pernah melihat Mina menampar Nayeon beberapa hari sebelum kecelakaan yang menimpa Mina.

Oh shit!

Kenapa ia tidak pernah menyadari hal itu. Tapi, dia mungkin tidak ingin berburuk sangka dulu terhadap Nayeon. Mungkin saja itu hanya kesalah pahaman diantara mendiang mantan istrinya dan wanita itu.

.

.

.

Jaehyun menatap Taeyong yang sedang sibuk mengatasi tingkah manja Jeno. Balita menggemaskan itu kembali mengelap wajahnya yang penuh bubur ke t-shirt yang Taeyong kenakan dan terus tersenyum lucu dimana Taeyong menatapnya dengan wajah polos yang sungguh sangat menggemaskan.

Jaehyun bahkan beberapa kali ingin berdiri dan memeluk dua orang diseberang meja makan yang berada tepat dihadapannya. Oh, Tuhan! Godaan apa ini. Jaehyun tidak sanggup, terlalu manis.

Tepat ketika Jeno mencium bibir Taeyong, Jaehyun langsung beranjak dan berlari kearah keduanya, memeluk tubuh Taeyong yang langsung membeku sejenak dan kemudian wajahnya memerah malu.

Jaehyun tidak ingin tau seberapa merah wajahnya sekarang. Ia hanya ingin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Taeyong.

"Jaehyun?"

"Kumohon, biarkan seperti ini"

Tanpa sadar tangan Taeyong terangkat dan mengelus puncak kepala Jaehyun. Jemari lentiknya menyisir pelan rambut lembut Jaehyun tanpa sadar.

Dan hal tersebut sukses membuat pipi Jaehyun semakin bersemu merah dan seperti ada sesuatu menggelitik perutnya.

Entah perasaan bahagia apa yang tengah hinggap pada dirinya. Sungguh, ia ingin merasakan moment ini selamanya. Ia tidak ingin moment ini pergi dari hidupnya. So, it is love?

.

.

.

Taeyong meletakkan Jeno yang tertidur ke atas ranjang di kamar Jaehyun. Tangannya mengelus pelan wajah Jeno, membuat si balita menggeliat pelan namun masih tetap tertidur nyenyak. Taeyong tersenyum, matanya tak henti menatap setiap ukiran sempurna wajah si balita.

Tanpa ia sadari, sedari tadi Jaehyun terus mengawasinya. Sangat tertarik untuk terus memandangi wajah Taeyong yang tersenyum seperti itu. Like I saw an angel.

Seperti itulah kiranya yang sedang ada di benak Jaehyun. Pria itu bahkan juga tersenyum menikmati wajah manis Taeyong dalam diam hingga Taeyong menyadari satu hal. Pemuda cantik itu mengambil selimut kecil Jeno yang di lipat dan diletakkan diujung ranjang. Menyelimuti balita itu dan kembali mengusap rambutnya dengan penuh kasih sayang, sembari terus memandangi wajah tidur si kecil.

Andai saja aku bisa memilikimu Taeyong. Tapi, apakah kau memiliki-

"Andai saja aku tidak memiliki masa lalu yang buruk- mungkin aku akan berusaha memantaskan diriku untuk menyukai appa mu nak", ucap Taeyong sambil memandang sedikit sendu kearah Jeno. Ya, pemuda itu benar-benar sudah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Jung Jaehyun.

Jaehyun terkejut, jantungnya berdebar lagi. Pipinya memanas dan tangannya bergetar. Pemuda itu menyukainya.  Namun, wajahnya terlihat sendu.

Apakah, aku dapat menghapus luka lamamu Taeyong?

Jaehyun terus memperhatikan pemuda itu, hingga saat dirinya menemukan Taeyong terlelap dengan tubuh di lantai dan kepala bertopang pada pinggiran kasur.

.

.

.

.

Haseul memasuki ruangan Jaehyun sesaat setelah Jaehyun mengirim sebuah chat padanya. Memintanya untuk segera datang karena ada suatu hal yang penting. Entah apa yang ingin anak itu bicarakan sepagi ini.

"Nuna, aku- boleh aku tanya sesuatu?", Jaehyun memainkan jarinya. Jantungnya kembali berulah. Tangannya sedikit gemetar. Dan tiba-tiba saja pipinya memanas.

Haseul menatap tak biasa pada gelagat sang adik, namun kemudian menyadari sesuatu. Senyum penuh makna terpatri di wajah cantiknya."Siapa seseorang beruntung itu?", dan pertanyaan Haseul tepat sasaran.

Jika itu seorang laki-laki, ku harap itu adalah Taeyo-

"Taeyong!", seru Jaehyun tiba-tiba yang berhasil mengundang senyum lebar Haseul.

"Ku mohon jangan marah", Jaehyun bersujud di kaki Haseul memohon ampunan. Entah kenapa pria itu jadi takut sendiri.

"Sejak kapan?"

Jaehyun terheran-heran, bahkan mengangkat kepalanya dan menatap Haseul dengan tatapan penuh tanda tanya, "ne?"

"Kau menyukai Taeyong?", tanya Haseul lagi.

Tolonglah, kali ini seluruh wajah Jaehyun merona seperti anak gadis yang akan di lamar sang pujaan hati. So cheesy again......

"Entahlah- mungkin sejak saat aku pertama melihatnya", entah kenapa hari ini Jaehyun memperlihatkan sisi lembutnya yang sangat langka itu. Haseul sampai terheran-heran di buatnya. Seperti adiknya itu tidak biasanya. Haseul akui, jikalau ibunya Jeno- mendiang mantan istri Jaehyun pun tidak pernah ditunjukkannya sikap seperti itu.

"Kau- sepertinya benar-benar dibuat jatuh cinta oleh seorang Lee Taeyong", Haseul tersenyum miring sembari mengangkat sebelah alisnya naik turun. Membuat Jaehyun semakin merona ketika menatapnya.

Di tempat lain......

Uhuk

Uhuk


Taeyong bingung, entah kenapa dari tadi ia terus saja tersedak. Jeno bahkan terus menatap wajahnya yang memerah karena beberapa kali tersedak.

Taeyong mengelus puncak kepala Jeno sambil meneguk air minum di gelasnya. Dan kemudian mengusap dadanya perlahan, takut tersedak lagi.

.


.


.



.




[To Be Continue]

Hi Guys... Yeoreobun

Aing ga peduli... aing mau publish ini cepet" udah gatel tangan aing.. padahal baru aja update yang 05....

Kalian mau vote atau kagak aing ga peduli...

Kalo kalian vote itu tandanya kalian menghargai aing... makasih yeoreobun...

Oh canada!!!

Ppai~ ~ ~ huuuuuiiiiing haniing

Colors ✔ [Jaeyong]Where stories live. Discover now