Part 4

2K 90 0
                                    

Elang dan Nara masih saja berantem. Kedua orang tua mereka masing-masing hanya menggeleng-gelengkan kepala melihatnya dan berkata...

" Kalian berdua mau sampai kapan berantem terus? "

" Iya, kalian berdua kapan berangkat sekolahnya? "

" Palingan mereka berdua sampai di sekolah telat dan di hukum deh. "

" Benar banget, ini sudah jam berapa ya? "

Elang dan Nara langsung melihat jam di pergelangan tangan mereka masing-masing dan berkata...

" Oh my god, gue telat...!!! "

Elang dan Nara cepat-cepat pamitan pada kedua orang tua mereka masing-masing dan berlari-lari naik ojek. Sesampainya di depan gerbang sekolah, Elang dan Nara melihat pintu gerbang mereka berdua sudah tertutup rapat. Nara pun langsung berkata...

" Semua ini gara-gara loe...!!! "

" Sembarangan aja loe, ini semua gara-gara loe...!!! "

Elang dan Nara sama-sama pergi dari depan gerbang sekolah ke pinggir sekolah. Elang pun berkata...

" Ngapain loe ikutin gue? "

" Siapa yang ngikutin loe? Loe tu yang ikutin gue...!!! "

" Enak aja loe, gue itu lagi mau lewat jalan rahasia. "

" Sama. "

" Ikut-ikutan aja loe Nana dalam. "

" Siapa yang ikut-ikutan rambut duren? Gue itu saat ospek dulu sudah survey jalan rahasia di sekolah ini, siapa tahu suatu saat nanti berguna. Dan sekarang terbukti kan berguna. "

" Kok sama sih? Gue saat ospek dulu juga gitu, sama seperti loe. "

Saat Elang dan Nara tiba di depan jalan rahasia, mereka berdua lagi-lagi rebutan. Nara pun berkata...

" Eh rambut duren, loe ngalah donk. Ladies first...!!! "

" Nggak ada ladies first ya, gue udah terlambat dan nggak mau di hukum."

" Sama, gue juga. Terus gimana nih, kalau kita berdua sama-sama nggak mau mengalah, kita berdua akan sama-sama tambah terlambat? "

" Ya sudah deh, biar adil kita berdua hom pim pa aja. Setuju? "

" Ok. "

Mereka berdua pun hom pim pa. Setelah hom pim pa, Nara berkata...

" Tu kan gue yang menang. Gue bilang juga apa, ladies first. Minggir loe...!!! "

" Iya bawel...!!! "

Nara pun masuk ke jalan rahasia duluan dan langsung berlari-lari di lapangan menuju ke dalam kelasnya. Tiba-tiba Elang berkata...

" Nana dalam Putri Kodok, gue duluan... "

" Aish, sialan loe...!!! Rambut duren tungguin gue..."

" Nggak mau, tadi loe yang ninggalin gue duluan. "

" Gue minta maaf deh. Rambut duren tungguin gue, gue takut masuk ke dalam kelas sendirian pasti di dalam kelas kita berdua udah ada gurunya. Kita berdua kan udah telat 15 menit."

" Ok gue akan tungguin loe dan kita masuk ke dalam kelas bareng-bareng tapi ada syaratnya. "

" Syaratnya apaan? "

" Panggil gue Elang ganteng. "

" What? Sok ganteng banget sih loe...!!! "

" Kalau nggak mau ya udah, gue nggak rugi kok. "

" Ya udah deh, Elang ganteng tungguin gue. "

" Gitu donk. "

Elang pun berhenti berlari dan menunggu Nara. Mereka berdua pun berlari bersama-sama. Saat tiba di depan kelas, mereka berdua berjalan mengendap-ngendap seperti maling. Saat mereka berdua akan duduk di bangku mereka masing-masing, tiba-tiba guru mereka berdua berkata...

" Kalian berdua berhenti...!!! Sudah datang terlambat, masuk ke dalam kelas seperti maling. Lari keliling lapangan basket sekarang juga sebanyak 10X. "

" What? "

Ucap Elang dan Nara bersamaan. Mereka berdua pun akhirnya lari keliling lapangan basket sebanyak 10X sambil terus ribut dan saling salah-salahan.



Note Blue (1-28 End).Where stories live. Discover now