Pikiran yang Aneh

16 2 0
                                    

Drina:(Mencium pipi Arisa)
Arisa:(Dicium Drina)
Drina:Ah. Arisa, aku tidak sengaja.
Arisa:...
Drina:Tadi bisnya belok mendadak, jadinya...
Arisa:(Mencium pipi Drina)
Drina:(Dicium Arisa)
Arisa:Jadinya impas, bukan?.
Drina:Arisa...
Arisa:Rahasiakan ini dari yang lain.
Drina:Tentu saja.
Arisa:(Tertawa)
Drina:(Tertawa)

Seandainya saja saat itu...

Zura:(Mencium pipi Aelyana)
Aelyana:(Dicium Zura)
Zura:Ah. Aelyana, aku tidak sengaja.
Aelyana:...
Zura:Tadi bisnya belok mendadak, jadinya...
Aelyana:(Mencium pipi Zura)
Zura:(Dicium Aelyana)
Aelyana:Jadinya impas, bukan?.
Zura:Aelyana...
Aelyana:Rahasiakan ini dari yang lain.
Zura:Tentu saja.
Aelyana:(Tertawa)
Zura:(Tertawa)

Tapi kenapa dengan Aelyana?...

Bukannya tidak mungkin, sih. Mereka juga sudah pernah berpelukan saat di desa waktu itu dan minum kopi bareng. Tapi, kenapa aku tidak bisa membayangkannya denganku, ya?!...

Sudahlah. Aku harus tidur. Walau besok tidak harus bangun pagi, aku harus tidur sekarang.

An Interest To Be Your Girlfriend 3Where stories live. Discover now