sixty six #S2

Mulai dari awal
                                    

Seharian ini Maurel hanya berada di atas tempat tidur dengan dibaluti selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharian ini Maurel hanya berada di atas tempat tidur dengan dibaluti selimut. Aroma khas parfum Hyunjin yang menempel pada hampir seluruh bagian tempat tidur seperti bantal, guling, dan juga selimut membuat Maurel semakin enggan turun dari atas tempat tidur Hyunjin.

Aroma pemuda itu benar-benar memabukkan dan membuatnya merasa nyaman dan tenang disaat yang bersamaan. Maurel lalu menatap ke arah jam dinding dan mendapati sudah jam 5 sore. Tapi kenapa Hyunjin belum kunjung pulang juga? Apa Hyunjin sedang ada kegiatan disekolahnya? Atau karena ada pemantapan belajar karena sudah kelas 3?

Ngomong-ngomong tentang sekolah, Maurel sudah seminggu lebih tidak masuk sekolah. Maurel jadi ingin pergi ke sekolah lagi tapi ia sadar pasti ayahnya akan langsung menyiksanya lagi jika ia pulang nanti.

Maurel lalu menenggelamkan wajahnya pada bantal, ia benar-benar merasa frustasi dengan hidupnya. Bahkan sudah seminggu lebih ia hilang pun belum ada tanda-tanda bahwa keluarganya sedang mencarinya. Atau memang mereka sama sekali tidak mengetahui hal itu karena mereka selalu sibuk bekerja.

Maurel rasanya ingin menangis lagi, tapi kemudian perhatiannya teralihkan saat merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang. Dan juga kecupan lembut yang mendarat di pipinya.

Spontan Maurel langsung membalikkan badannya ke belakang dan mendapati Hyunjin yang tengah tersenyum manis ke arahnya. Maurel langsung berhambur memeluk erat Hyunjin, ia benar-benar sangat merindukan pemuda itu meskipun hanya terpisah seharian saja.

"Kok lama banget sih pulangnya?" ujar Maurel yang tengah menenggelamkan wajahnya pada dada Hyunjin.

"Salahin pak Suho aja karena kelamaan ngasih materinya." jawab Hyunjin diiringi kekehan kecil.

"Gak boleh salahin guru! Syukur-syukur dia udah mau ngasih jam tambahan ke kamu!"

"Iya-iya ibu negara. Btw kok kamu masih pake baju yang dari pagi sih? Kamu belum mandi dari pagi ya?"

"Hehee.. Ketahuan." ujar Maurel sambil makin menenggelamkan wajahnya pada dada Hyunjin.

"Aku tebak kamu juga dari pagi belum turun dari kasur ya?"

"Hehee.. Iya."

"Berarti kamu juga dari pagi belum makan?!"

"Hehee.. Iya juga."

"Maurel.." geram Hyunjin lalu tangannya mulai menggelitiki perut Maurel yang membuat gadis itu tertawa terbahak-terbahak.

"Kamu mau buat aku marah ya?" geram Hyunjin lagi sambil semakin menggelitiki badan Maurel.

"AHAHAHA.. HYUNJIN UDAH AKU GAK KUAT–AHAHAHHA.." Maurel kini sudah mengeluarkan air matanya karena tak kuat lagi menahan geli.

"Suruh siapa dari pagi gak makan!"

"AHAHAHAA.. IYA AKU MINTA MAAF–AHAHAHAA.."

Diam-diam Hyunjin tersenyum sendiri karena mendengar tawa Maurel, rasanya hatinya benar-benar merasa lega. Hyunjin lalu menghentikan aksi menggelitiknya, ia kemudian menindih badan Maurel sembari memeluk erat gadis itu.

"Lain kali kamu jangan sampai telat makan lagi ya? Aku gak mau sampe kamu tambah sakit." bisik Hyunjin ditelinga Maurel.

"Siap komandan, tapi jangan tindihin aku juga dong jin! Nanti kalo aku tambah kerempeng gimana?"

Hyunjin dibuat tertawa mendengarnya, "Makanya kamu harus banyak makan biar badan kamu gak kerempeng."

Hyunjin lalu menggendong Maurel sampai ke dapur karena gadis itu tengah manja mode on lagi. Hyunjin juga menyuapi Maurel makan karena jika Maurel makan sendiri maka porsi makan gadis itu akan sedikit.

"Kenyhang.." ujar Maurel dengan mulut penuhnya.

"Ini masih ada sedikit lagi, tanggung loh rel." ujar Hyunjin yang membuat bahu Maurel merosot.

"Banyak gitu kamu bilang sedikit?!" ujar Maurel dengan wajahnya dramatisnya. Hyunjin dibuat tertawa melihatnya.

"Kamu kan harus makan banyak biar badan kamu gak kerempeng."

"Ihh segini itu gak kerempeng tau! Badan aku itu lumayan sexy kayak Ariana Grande!" ujar Maurel tak terima yang membuat Hyunjin tertawa lagi.

"Sexy darimananya sih? Yang ada kalian itu sama-sama kurus bukan sama-sama sexy."

Maurel dibuat semakin memanyunkan bibirnya. "Ih aku ini sexy! Gak liat apa pantat aku kayak Nicky Minaj gini?!" sungut Maurel sambil menepuk pantatnya yang membuat Hyunjin semakin tertawa.

"Nicky Minaj darimana? Yang ada pantat kamu itu mirip kayak pantat minion rel, sama-sama mungil! AHAHAHAHAA–"

"HYUNJIN!"

'I swear that just me who can make you laugh and look happier again..'

goals gue bad habits harus tamat bulan ini:( tapi mood nulis gue di cerita ini kadang susah di dapet dan itu suka bikin gue bingung:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

goals gue bad habits harus tamat bulan ini:( tapi mood nulis gue di cerita ini kadang susah di dapet dan itu suka bikin gue bingung:(

hari ini bisa double up gak ya?

btw kalian ada yg bisa nebak endingnya gak? wkwkwk

Voment💕

BAD HABITS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang