CDP~PART 4

1.7K 237 22
                                    

story by Wiwit Gomez

Yuki baru masuk ke dalam rumahnya ketika menemukan sebuah koper bertengger disana. Dia menatap Siti namun gadis itu hanya mengangkat kedua bahunya lantas melimbai pergi menuju kamarnya. Yuki menghembuskan nafas, memutuskan untuk menaiki tangga. Pasti Al sudah berada di kamarnya. Apa-apaan sih dia, masuk ke kamar orang sembarangan.

Dan benar saja, ketika Yuki membuka pintu kamarnya, kedua mata gadis itu langsung bersirobok dengan mata Al yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Bahkan masih ada tetesan air jatuh ke kaos putih polosnya. Yuki menunduk seraya berjalan masuk lalu melemparkan tasnya keatas sofa.

"Kapan datang?" tanya Yuki tanpa menatap lelaki itu.

Yuki menyibukkan diri membuka tali wedges nya sambil duduk di tepi ranjang. Dia akan kembali luluh jika menatap Al.

"Kenapa gak balas sms dan telfon ku, hem?" tidak menjawab pertanyaan Yuki sebelumnya, lelaki itu malah bertanya balik.

Al mendudukan diri di samping gadis nya. Yuki meraih wedges nya dan hendak bangun untuk meletakkan sepatu pada tempatnya namun tangan Al mencegah gadis itu. Yuki kembali duduk di samping kekasihnya.

"Jawab aku." tegas Al. Lelaki itu melingkari pinggang Yuki, menariknya untuk mendekat. Al mulai menyandarkan dagunya diatas pundak Yuki. Dia memejamkan mata sembari menghirup aroma dari leher gadisnya.

"Memangnya kamu masih peduli jawaban aku? Kamu kan yang mau aku gak terlalu cinta sama kamu. Jadi bagus dong kalo aku menghindar."

"Terus hasilnya? Cinta kamu udah tipis ke aku, hmm?" Yuki menggeliat merasakan bibir Al mengecupi lehernya. Yuki sudah mengerti tak tik lelaki itu untuk membuatnya terbuai lalu dengan mudah melupakan semuanya, dan ujungnya dia akan kembali memaafkan Al. Namun tidak untuk kali ini. Yuki menyentakkan tangan Al sampai terlepas dari perutnya. Gadis itu berdiri menghadap Al dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa? Kenapa Al kamu lakuin ini sama aku, kenapa?"

Al menatap monoton. Membiarkan gadisnya mengeluarkan isi di dalam hatinya.

"Kamu minta aku jaga jarak biar cinta aku ke kamu gak berlebihan. Tapi kenapa sekarang kamu malah datang seolah-olah semuanya baik-baik saja, ketika aku sedang mencoba untuk menjauh?! Aku capek sama kamu Al, sama sikap kamu yang egois."

Al meraih kedua tangan Yuki yang berdiri di hadapannya, lalu mengecupnya. Gadis itu tidak menolak.

"Aku gak tau sampai kapan bisa bertahan denganmu sementara kamu masih belum bisa terlepas dari masalalu kamu."

"Dengar Yuki, aku hanya takut. Dan kamu tau alasannya kenapa."

"Ya, aku tau. Aku bahkan terlalu tahu apa yang menjadi alasan kamu, sampai-sampai gak ada kesempatan sedikitpun untuk kamu melihat kalau aku berbeda. Aku gak seperti dia Al, kita gak sama."

Al berdiri, meraih gadis itu dalam pelukannya.

"Yang harus kamu lakuin sekarang adalah mempertahankan, untuk melindungi bukan menghindar untuk mencegah kejadian buruk itu terulang lagi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTA dan PERBEDAAN (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang