CDP~PART 2

1.8K 246 35
                                    

story by wiwit Gomez

Semalam adalah malam yang paling indah buat Yuki. Al benar-benar menebus kesalahannya dengan memanjakan Yuki semalaman dan berada di samping gadis itu, memeluknya sampai pagi. Yuki menggeliat di pelukan Al, kedua matanya terbuka secara perlahan. Gadis itu mendongak dan tersenyum manis mendapati wajah polos Al yang masih terlelap di hadapannya. Tangan Yuki terangkat untuk mengelus rehang kekasihnya yang meski dalam keadaan tidurpun masih terlihat keras. Elusannya merambat menyusuri setiap jengkal wajah lelaki itu tanpa mengurangi senyum lebarnya. Al mengerang dengan tubuh menggeliat membuat Yuki terkekeh geli. Gadis itu mengelus hidung Al sebelum ide jahilnya muncul dan menarik hidung mancung itu sampai sang pemilik membuka matanya.

''Morning ganteng ku...'' Yuki menyapa dengan cengiran lebar. Tak membalas sapaan gadisnya, alih-alih Al justru melirik jam kecil milik Yuki yang berada diatas nakas samping ranjang gadisnya. Jarum jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Al mendengus lantas menyibak selimut tebalnya kemudian beranjak dari ranjang melenggang pergi masuk ke kamar mandi. Yuki yang sejak tadi mengernyit tak mengerti dengan tingkah Al pun hanya menghembuskan nafas beratnya.

''Si dingin sudah kembali.'' Gumam gadis itu seraya turun dari ranjang. Yuki menggulung rambut panjangnya keatas sambil berjalan kearah meja rias untuk mengambil kunciran guna menahan rambutnya agar tidak terjatuh terurai. Dua puluh menit kemudian Al keluar dari dalam kamar mandi masih menggunakan kaos putih polos serta celana kolor spiderman nya. Rambut basah Al yang seksi membuat Yuki terpanah sesaat sebelum gadis itu kembali tersadar dan memberengut manja pada kekasihnya.

''kamu mau kemana? nggak pulang, kan?" dia merengek. Al menoleh sekilas dengan wajah datar lalu meraih celana dan kemejanya yang kemarin malam ia pakai untuk di pakainya kembali. Yuki memperhatikan kekasihnya dengan kedua tangan terlipat memeluk perutnya. Gadis itu terlihat menggemaskan dengan piyama bermotif bunga-bunga membalut tubuhnya.

''Ada kerjaan di kantor.'' pernyataan dingin itu membuat kedua bahu Yuki melemas. Dia membalikkan tubuhnya menuju ranjang lalu duduk di tepi ranjangnya. Al yang tengah menyisir rambut memperhatikan wajah cemberut Yuki dari cermin rias gadisnya. Menghela nafas, Al menghampiri Yuki. Tangan pria itu mengelus kepala Yuki lantas membungkuk mengecup puncak kepala gadisnya.

''Aku gak ada waktu. Mau pulang ganti baju dan ke kantor.''

''Kamu di kantor yang mana? Nanti siang aku kesana yah?" gadis itu mencoba tersenyum.

''Kantor satu.'' jawab pria itu tanpa berkata apapun lagi Al sudah melangkah keluar meninggalkan Yuki di kamar seorang diri. Gadis itu memejamkan kedua matanya, merebahkan tubuhnya lagi diatas kasur. Tidak ada kecupan selamat pagi, bahkan ucapan sebagai balasan sapaannya. Apalagi pelukan,tapi tak apa dia toh sudah sepanjang malam berada di pelukan kekasihnya. Dengan mengulas senyum, Yuki berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri. Lagi pula, nanti siang dia akan bertemu lagi dengan Al. Gadis itu memang sedang tidak ada kegiatan apapun untuk hari ini, dia free. oleh karenanya dia hanya ingin bermanja-manja dengan Al, kekasihnya. Meski lelaki itu tidak memahami hatinya.

.......

Yuki baru saja sampai di depan pintu ruangan Al ketika ponsel didalam tas kecilnya bergetar menghentikan langkah Yuki. Gadis itu meraih ponselnya dan melihat pesan masuk disana. Nama Michelle Judith tertera disana.

From: Michelle J
Babyyy i miss you.. pulang dari Paris woy mana oleh-olehnya?! ketemuan yuk, gue sama pacar nih :D di tunggu yah makan siang di kafe biasa :*

Yuki menggeleng seraya tersenyum geli setelah membaca pesan sahabatnya tersebut. Tanpa membalas pesan, gadis itu membuka pintu ruangan Al dan mendapati kekasihnya tengah bergelut bersama berkas-berkas yang berceceran diatas meja kerja lelaki itu. Yuki mendekat, namun Al sama sekali masih belum menyadari keberadaan seseorang didekatnya. Oh rupanya kertas-kertas itu yang membuat Al tidak memperhatikan sekitarnya. Yuki mendengus, gadis itu menarik berkas dengan map warna merah yang sedang di baca oleh Al membuat lelaki itu mengeraskan rahangnya hendak melontarkan makian ketika kedua matanya mendapati cengiran polos di wajah Yuki membuat lelaki itu memejamkan kedua matanya terlebih dahulu untuk menyurutkan emosinya.

CINTA dan PERBEDAAN (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang