SEMBILAN

3.8K 488 39
                                    


"Ada apa?! Kenapa kau-Hmp!"

"Ssssttttt!!"

Tuan Park, yang baru saja datang tergopoh-gopoh karena mendengar pekikan istrinya, mengerjap bingung saat sang istri justru membekap mulutnya dengan kedua tangan.

"Jangan berisik." Bisik Nyonya Park tajam.

Melihat suaminya mengangguk, wanita yang umurnya sudah menginjak kepala empat itu melepaskan bekapannya pada mulut Tuan Park.

Perhatiannya beralih kembali pada dua sosok yang masih tidur nyenyak di atas tempat tidur milik Chanyeol.
Salah satunya adalah si pemilik kamar itu sendiri, dan yang satu lagi seorang remaja yang sudah dia anggap sebagai putranya. Keduanya tampak damai dengan saling memeluk satu sama lain.

"Imutnyaaa~" Nyonya Park memekik tertahan. Sedangkan Tuan Park hanya menggelengkan kepalanya maklum melihat tingkah laku sang istri yang terkadang aneh itu.

Sudahlah. yang penting tidak terjadi sesuatu yang gawat.

Tuan park akhirnya memilih berbalik pergi, daripada ikut terkena masalah jika Chanyeol tiba-tiba bangun dan memergoki kedua orangtuanya masuk ke dalam kamarnya tanpa Izin. Biarkan saja Istrinya yang dapat masalah seorang diri. Dia tidak akan menolong.

Setelah mengendalikan rasa gemasnya, Nyonya Park merogoh ponsel yang ada di dalam saku nya, kemudian membuka fitur kamera.

Sambil terkikik geli, wanita itu mengambil gambar keduanya dari berbagai sudut.

"Aku harus mencetaknya dan menyimpannya dalam album!" Kikiknya, kemudian melenggang santai keluar kamar dan menutup pintunya rapat.

🌸🌸

Baekhyun tiba-tiba saja terusik dalam tidurnya dan membuka mata. Sedikit terkejut begitu menemukan Chanyeol tertidur tengah memeluknya. Bahkan Lelaki itu membenamkan wajahnya pada leher Baekhyun.

Baekhyun menghela nafas. Bagaimana bisa mereka berakhir seperti ini?

Kedua matanya bergulir ke arah jam dinding, dan menemukan waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Ternyata dia tidur cukup lama.

Setelah menggeserkan tubuh Chanyeol yang berat dengan hati-hati, Baekhyun turun dari tempat tidur dan kembali memeriksa suhu tubuh Chanyeol. "Sudah normal. Syukurlah.." gumamnya.

Baekhyun beranjak keluar dari kamar Chanyeol dan masuk kedalam kamarnya sendiri untuk membersihkan diri sebelum memasak makan malam. Begitu selesai dengan urusannya, Baekhyun keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.

Namun begitu terkejutnya Baekhyun saat menemukan Nyonya dan Tuan Park yang sudah lebih dulu berada disana, -dengan berbagai masakan yang terhidang di atas meja.

Kapan mereka pulang?

"S-selamat malam." Sapa Baekhyun.

"Baekhyuniiieee~" Nyonya Park yang pertama kali menyadari keberadaannya langsung memekik senang dan menerjang Baekhyun dengan sebuah pelukan. "Eomma merindukanmu~ kalian baik-baik saja kan selama di rumah? Tidak bertengkar?"

Baekhyun membalas pelukan wanita itu dan tersenyum canggung. "Aku juga merindukan Eomma. Semua baik-baik saja disini, tidak usah khawatir."

Nyonya park melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Baekhyun. "Sepertinya Chanyeol merawatmu dengan baik. pipimu tidak bertambah tirus.. Apa kalian makan enak saat Eomma pergi?"

Baekhyun meringis. Ibu Chanyeol berkata seolah dia sudah pergi bertahun-tahun. Padahal kenyataannya mereka hanya meninggalkan rumah beberapa hari saja. "Kami memesan makanan dari luar."

TOUCH LOVE!! [CHANBAEK] [YAOI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang