Wooseok menjauhkan tangannya, ia menaruh telunjuk di bibir meminta Seungwoo untuk berbicara dengan pelan. Seungwoo mengangguk kemudian mendudukan dirinya membuat tubuh atasnya terekspos dan Wooseok melotot melihat hal itu, lelaki bermata bulat indah itu memalingkan wajahnya yang mendadak memerah.

Seungwoo terkekeh kecil membuat Wooseok mendelik.

"Kenapa kau tertawa?"

Seungwoo mengangkat bahunya, "kau lucu,"

"Lucu apanya sialan!"

"Semalam kau sangat agresif sekali, dan sekarang wajahmu memerah hanya karena melihat setengah dari tubuhku."

Wooseok mendengus sebal, "jangan membahasnya!"

"Atau kau mau melihat bagian bawahnya juga?"

"Yaa!" Wooseok memekik tertahan dengan giginya yang saling beradu, menatap gemas pada Seungwoo yang justru tertawa lebar dengan pelan. Masih menjaga suaranya, karena Seungwoo tentu saja ingat bahwa lelaki di sampingnya itu adalah istri dari sahabatnya sendiri dan tempat dimana ia meniduri istri Jinhyuk, adalah rumah Jinhyuk sendiri.

Oh, malang sekali sahabatnya itu karena istrinya di tiduri olehnya.

Hahahaha

"Aku harus keluar," kata Seungwoo seraya melirik jam di dinding kamar itu. Wooseok menoleh kemudian mengangguk membenarkan, tetapi bagaimana caranya Seungwoo keluar dari sini tanpa harus melewati pintu dan bertemu orang-orang di rumah? Wooseok berdecak dengan pikiran berkelana, hal itu kembali mengundang kekehan geli dari Seungwoo.

"Kemarilah,"

"Hng?" Wooseok menatap Seungwoo, Seungwoo melambaikan tangannya, sementata kini Wooseok mendekat dengan ragu.

"Mau apa?!" tanyanya galak.

Chuu~

Hingga satu kecupan singkat mendarat pada bibir kecil Wooseok. Hal itu, tentu saja membuat Wooseok menahan emosi ingin memukul pria di depannya. Seungwoo sontak menahan tawa, ia lalu mengacak rambut Wooseok dengan pelan.

"Jendela, aku pergi lewat jendela, kau tidak usah khawatir."

"Penting sekali aku mengkhawatirkanmu, sialan?!" cibir Wooseok membuat Seungwoo lagi-lagi tertawa dengan tertahan, ah jika saja di rumah ini hanya ada mereka, Seungwoo ingin sekali tertawa lebar dengan keras karena sikap menggemaskan dari Wooseok.

Oh, darimana Jinhyuk memungut kucing menggemaskan ini? Dia galak tetapi sangat menggairahkan ketika tengah berada di bawah kukungannya.

"Cepatlah pergi, aku takut suamiku akan benar-benar mengecek kamar ini."

"Aku akan pergi dengan syarat,"

Kening Wooseok mengkerut tidak suka.

"Jika kau mau, aku bisa keluar lewat p-"

"Hentikan omong kosongmu dan katakan apa syaratnya?!"

Demi apapun Wooseok ingin sekali menendang selangkangan pria yang tengah menyeringai yang duduk satu ranjang dengannya itu.

"Cium aku,"

"Kau gila?!"

"Kau lebih gila karena mengajakku-"

"Tutup mulutmu dan dekatkan wajahmu!"

Wooseok mendelik dengan gemas, kembali ia mendekatkan wajahnya dengan sedikit ragu kemudian hendak mencium pipi Seungwoo jika saja pria itu tidak menolehkan wajahnya ke arahnya dan membuat bibir Wooseok berada tepat di depan bibir Seungwoo lalu mengecupnya singkat. Seungwoo tersenyum jahil membuat Wooseok benar-benar ingin melayangkan protesan keras jika saja ini bukan di rumah suaminya!

[1] [End] The Second Love ; Seungwooseok ft. WeiShinWhere stories live. Discover now