00

5.6K 438 40
                                    


⚠🔞Warn: mature content!
Ada banyak unsur dewasa di dalam cerita ini, baik di dalam perkataan maupun perlakuan.
Harap bijak dalam membaca.

Terimakasih.

🌼


Wooseok menghela nafasnya dengan panjang, ia memijat pelipisnya berusaha untuk membiarkan kesadarannya penuh kembali. Wooseok mabuk, ketika orang-orang tengah menikmati waktu di dalam pesta pernikahannya, ia justru harus keluar masuk kamar mandi untuk mengeluarkan sesuatu yang membuat perutnya bergejolak karena mual. Wooseok lupa bahwa ia tidak tahan akan alkohol, tetapi bodohnya malah menerima saja minuman yang di berikan oleh teman-temannya.

Brug!

"U-ugh maafkan aku.."

Wooseok bergumam pelan dengan satu tangan masih menahan pintu kamar mandi di kediaman suaminya. Wooseok masih menyisakan sedikit kesadarannya, ia memilih untuk masuk ke kamar mandi yang terletak di kamar tamu, karena kamarnya terletak di lantai dasar. Serta tidak mengharuskan Wooseok ke kamarnya yang berada di lantai atas.

Eh, sebentar? Tadi dia menabrak seseorang, Wooseok mendongakkan kepalanya, sosok pria bertubuh tinggi dengan penampilan luar biasa kini berdiri di depannya. Wooseok mengerjapkan kedua matanya membua pria itu menggoyangkan telapak tangannya tepat di depan wajahnya.

"Hey, are u okay?"

Wooseok tersenyum, mengapa telinganya mendengar suara suaminya pada mulut terbuka pria itu?

Wooseok mendekat, menubruk dada pria di depannya. Aroma mint langsung Wooseok hirup dari jas cokelat terang yang di kenakan pria di depannya. Wooseok tersenyum, tangannya tidak bisa diam dan menelusup pada jas yang terkancing menghalangi kemeja ketat membentuk dada berotot si pria.

Wooseok tidak sadar, perlakuannya membuat si pria di depannya mati-matian menahan sesuatu yang hendak bangkit di bawah sana.

Tetapi seakan tidak perduli pada geraman pria di depannya, Wooseok membuka satu persatu kancing jas di depannya, dengan perlahan, memberikan sentuhan sensual yang mampu menggetarkan pria berkulit putih nyaris pucat disana. Berikutnya, Wooseok berhasil melepas jas tersebut lalu ia lempar ke sembarang arah.

Kedua tangannya naik melingkar pada leher si pria, Wooseok sedikit berjinjit untuk mencium bibir tebal- tunggu, sejak kapan suaminya memiliki bibir setebal ini?

Wooseok menjauhkan wajahnya menatap pria itu dalam diam, kembali, kedua matanya mengerjap beberapa kali sampai akhirnya Wooseok tersenyum lebar menyadari betapa tampannya sosok di hadapannya yang kini tengah menundukan kepalanya, satu tangan besarnya meraih kepala Wooseok dan mendaratkan lagi bibirnya pada bibir plum milik Wooseok.

Wooseok membiarkan si pria mendominasi ciuman ini, lidah mereka saling beradu dengan pertukaran saliva satu sama lain. Pria itu kembali mengeram dengan suara yang rendah ketika Wooseok menggesekkan selangkangannya pada kesejatian pria itu.

"Ngghh.."

Wooseok mendesah, sialan, bahkan hanya dengan ciuman saja ini terasa sangat nikmat!

Tubuh Wooseok terangkat, pria itu merengkuhnya dengan koala hug, semakin mempersempit jarak mereka dengan bibir yang bahkan masih tertaut menimbulkan bunyi kecipak yang menghuni ruangan gelap itu.

Wooseok melenguh ketika tubuhnya di baringkan di ranjang lalu si pria menjauh, Wooseok menoleh menatap sosoknya yang kini tengah berdiri di depan pintu kemudian menguncinya. Wooseok tersenyum menggoda mengundang kekehan kecil dari si pria.

Lelaki cantik ini benar-benar!

"Oh shit!"

Wooseok berteriak dalam sensasi kenikmatan yang di rasakannya, pria itu menyentuh sesuatu titik sensitifnya disana dengan satu jarinya. Kedua mata Wooseok terpejam dengan tubuh menggelinjang, Wooseok tidak ingin menghentikannya. Ini nikmat sekali.

"Ugh yeah, disana Jinhyuk-ah!"

Wooseok menyebut nama suaminya, kedua matanya masih terpejam ketika pria itu mencoba meneroboskan jarinya masuk ke dalam kehangatan miliknya. Wooseok kembali mendesah tak tertahan saat si pria menarik tangannya menghentikan ujung kenikmatan yang nyaris Wooseok dapatkan. Sial, pria di depannya pandai bermain-main.

"J-jangan berhenti, Jinhyuk!"

"Sebut namaku dengan benar."

"Nggh.."

Pria itu menciumi lehernya, menjilatnya dan hampir memberikan tanda disana. Wooseok mendorongnya dengan telapak tangan yang mendarat di rahang si pria. Sempurna, Wooseok menyukai bentuk wajah tampannya.

"Lalu, katakan siapa namamu?"

Satu kecupan sensual mendarat di bibir Wooseok lalu si dominan kembali menjauhkan bibirnya dengan senyuman tipis.

"Seungwoo. Namaku Han Seungwoo,"

"Baiklah Seungwoo, bisa kita lanjutkan?"

Sial! Wooseok sudah gila! Tolong sadarkan Wooseok bahwa ia sudah menikah dengan Jinhyuk hari ini! Dan lelaki itu malah meminta bersetubuh dengan pria lain di malam pengantin pertamanya!

Katakan Seungwoo lebih gila, karena ia benar-benar melakukannya malam itu..














..dengan lelaki cantik yang berstatus sebagai istri sahabatnya sendiri.


🌼

































b

ersambung

[1] [End] The Second Love ; Seungwooseok ft. WeiShinWhere stories live. Discover now