Firśt ; Peraturan

112 20 0
                                    



Backsound : Rex Orange County - Amazing
Don't forget to follow instagram ;
@yustikam_
And I hope you like my stories🌻
~~

—Firśt Day.—

"Arghhh, sial sial sial! Sial banget sih gue hari ini!"

Sashi menghempaskan kanebo pada wastafel saat dia baru selesai membersihkan kaca toilet. Setelah insiden dimana Sashi berurusan dengan cowok bernama Lucas, akhirnya dia tertangkap oleh Bu Nara dan langsung digiring ke toilet perempuan, guru itu menyuruhnya membersihkan toilet perempuan kemudian membersihkan perpustakaan.

Rasanya Sashi ingin mengubur Lucas hidup-hidup karna sudah membuatnya tertangkap oleh Bu Nara lalu dia ingin kabur dari sekolah ini, kenapa hukuman yang dikasih Bu Nara selalu kelewatan sih? Mana Sashi tidak diberi izin untuk mengikuti ulangan harian, katanya dia disuruh ikut susulan saja. Menyebalkan!

"Bangke! Kesel banget sih gue anjir." Tak henti-hentinya Sashi ngedumel kesal. Lalu mengambil tongkat pel dan mulai mengepel lantai toilet yang sudah tidak sekotor tadi. "Nih lama-lama gue usulin ke kepsek dah kalo ke toilet wajib buka sepatu!"

"Pala lo sini gue buka!"

"MONYET!" Sashi terlonjak kaget ketika tiba-tiba terdengat suara bersamaan sesuatu dingin menyentuh kulit wajahnya. Dia menatap Lucas kesal. "Lo kaya setan tau gak?! Datang gak diundang, pulang gak diantar."

"Bukannya itu jailangkung, ya?"

"Jailangkung juga setan."

Lucas menatap bingung. "Kaga lah begok, jailangkung boneka yang dimasukin roh."

"Bodo amat, Bambuang Sudarjo!"

Lucas mendengus geli sambil menggaruk kupingnya yang terasa gatal. "Nama gue Lucas, bukan Bambuang Sudarjo."

"Bodo amat gue gak denger lagi pake beha!"

Lucas tertawa. "Iyalah, lu pake beha kalo gak ya gondal—"

"Bacot banget sih lo!" Sashi melotot sambil menutup bibir Lucas dengan tangannya. "Lagian lo kenapa ada di toilet cewek sih? Gak ada akhlak banget masuk toilet cewek sembarangan."

Lucas menepis tangan Sashi lalu loncat duduk di tembok wastafel sambil menaruh minuman dingin di sampingnya, dia tersenyum lebar. "Nemenin pacar baru gue yang lagi dihukum lah."

Sashi mendengus lalu kembali mengepel bagian lantai. "Gue gak minta."

"Tapi gue inisiatif," jawab Lucas dengan nada santai, tangannya mengeluarkan kertas dari dalam celana olahraga yang belum diganti karena sebenarnya pelajaran olahraga belum selesai tapi Lucas emang dasarnya udah bandel jadi ya tidak takut teguran guru dan malah berkeliaran tidak jelas.

"Karena ini hari pertama kita pacaran, jadi gue baru buat peraturan pertama."

"Peraturan?" beo Sashi dengan kernyitan di dahi. "Emang pacaran tuh harus ada aturannya, ya? Baru denger gue."

Lucas mengabaikan pertanyaan itu, dia membaca aturan yang dibuat dalam kertas sambil memutar-mutar pulpen hitam yang dia ambil dari temannya tadi. "Istirahat nanti lo harus makan sama gue—"

"Gue gak bisa istirahat, harus bersihin perpus," potong Sashi.

Lucas mencoret sesuatu dalam kertas itu. "Kalo gitu pulang sekolah harus balik sama gue, gak ada alesan apapun."

"Tapi, gue ada urusan sama temen," ujar Sashi.

"Ya, gue tungguin." Lucas menyerahkan kertas dan pulpen itu pada Sashi. "Buruan tanda tangan."

30 Days, 3 HoursOn viuen les histories. Descobreix ara