Batal Nikah Karena PRANK

Bab 1 : Gadis yang kena Prank itu bernama Fiza.

Benarkah apa yang dikatakan oleh buku-buku itu, bahwa orang-orang yang jatuh cinta, terkadang terbelenggu ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri? Mungkin benar, bisa juga tidak. Tetapi Fiza telah mengalami semuanya. Jatuh bangun oleh kisah cinta yang ternyata tak selamanya manis.

Ohya, perkenalkan, namanya Nafiza Abdullah, panggil saja dia Fiza, seorang mahasiswi cantik, berkulit putih,  yang bercita-cita menjadi seorang dokter spesialis kandungan.

Dan karena Fiza adalah anak perempuan satu-satunya, so pasti dia menjadi anak yang paling dimanja oleh orang tuanya.

Berbeda dengan Faiq, kakaknya. Abi selalu mendidik Kak Faiq dengan tegas dan disiplin, karena dia adalah seorang anak laki-laki.

Akibat selalu dimanjakan, Fiza tumbuh menjadi gadis yang berkarakter lemah dan cengeng. Saat ia memiliki permasalahan hidup, yang dapat dilakukannya hanya menangis saja seharian di kamar tanpa makan dan minum.

Namun ternyata, dengan cobaan yang datang bertubi-tubi,  Fiza mampu belajar untuk ikhlas, sabar, dan tegar. Dan meski wajahnya cantik tetapi kisah cinta Fiza tidak secantik mukanya.

Justru terlalu banyak konflik yang begitu memilukan, demi mendapatkan cinta sejatinya.

Terlahir sebagai gadis yang selalu mendapatkan apa pun yang diinginkan, tak membuat Fiza mengenal dunia ini dengan baik.

Dia tak memahami sifat-sifat manusia yang berbeda-beda dan selalu berubah-ubah. Fiza gampang percaya, dan tentu saja gampang jatuh cinta.

Dia tidak dapat menahan diri dari rayuan gombal para lelaki yang mendekatinya.

Perasaannya terlalu halus dan gampang mengembang hingga ke awan. Dirayu sedikit, sudah membuatnya klepek-klepek.

Dan biasanya, dia akan jingkrak-jingkrak atau melompat-lompat, seperti yang dilakukannya sekarang, ketika ada pesan masuk dari Fahri.

Mas Fahri adalah seorang dokter spesialis yang mapan, tampan, namun suka menggombal.

Pertemuan pertama Fiza dan Fahri terjadi di kampus, yang kebetulan mereka kuliah di universitas yang sama.

Saat itu Fahri sedang reuni dengan teman-temannya dan tak sengaja bertabrakan dengan Fiza yang sedang menuju kantin.

Mereka saling tatap.

Fahri langsung terpesona saat melihat kecantikan Fiza, dan gadis itu pula terkagum-kagum dengan ketampanan Fahri. Lalu terjadilah sebuah kisah yang berasal dari mata turun ke hati.

Saat pertemuan itu mereka saling chat bersama, dan tepat saat nya Fahri melamar Fiza, Keluarga Fiza pun menerima lamaran dari keluarga Fahri.

Waktu, tempat, catering, gaun dan  semua persiapan pernikahan juga di diskusikan oleh kedua belah pihak, mereka ingin di gedung saja nikahnya, dengan alasan terima beres dan tak perlu capek bersih bersih.

Oke kedua keluarga itu pun setuju.

Undangan juga sudah di buat dan sedang di bagikan, Fiza pun sibuk memilih gaun mana yang akan di kenakan olehnya saat pesta nanti. 

Karena bulan depan lagi pestanya akan segera di mulai, Fiza selalu mengkhayal saat dia akan bersanding bersama kekasih idaman sambil bergandengan tangan dengan memakai gaun yang panjangnya 3 meter dan mahkota  sambil memegang  bunga dan melambaikan tangannya kepada tamu yang hadir.

"Cie cie yang mau nikah sama Mas Fahri," ejek Nadya (Sahabat Fiza) yang sedang makan baso di kantin kampus.

"Apa sih lo Nad, ganggu ajah," jawab Fiza yang masih sibuk dengan hp di tanggannya, karena ada pesan masuk dari Mas Fahri.