01. Prolog

7.8K 388 17
                                    




"Mom, Yoong Oppa menyembunyikan sepatuku." Teriak Soojung.

Jessica yang mendengar hal itu mendesah panjang, senin paginya kembali ribut oleh tingkah keluarga kecilnya.

"Yoona kembalikan!" teriaknya dari dapur.

"tapi Soojung menyembunyikan buku tugasku, Mom!" teriaknya tak mau kalah.

Jessica kembali menghela nafas panjang.

"Mom, Sinb hungry dan Daddy tidak mau bangun."

Sinb berjalan menuju dapur dengan mengusap perutnya yang terus berbunyi.

Jessica melepaskan sarung tangan yang dia kenakan, berbalik menatap Sinb yang merengut kelaparan.

"bukankah Sinb sudah makan roti tadi?"

"iya, tapi Sinb kembali lapar, Mom." Rengeknya.

Jessica memijit pelipisnya, bahkan dalam keadaan pagi yang seribut ini Yuri masih bisa tidur dengan nyaman.

"yah!!! Kwon Yuri!!! Irreonna!!!" teriaknya menggema.

Seketika ketiga anaknya terdiam mendengar teriakan Jessica, menelan berat ludahnya.

"eeumm.."

Hanya itu reaksi Yuri saat mendengar teriakan istrinya, kembali menyamankan posisi tidurnya.

Tak lama setelah itu keadaan rumah kembali ramai, Yoona dan Soojung kembali bertengkar meminta barang miliknya dikembalikan, si bungsu kembali merengek lapar, dia bergerak mencari makanan yang bisa dia makan, sepertinya dia salah makan kemarin, ini semua karena kakak tertuanya yang memberikan vitamin padanya, membuatnya terus merasa lapar, padahal beberapa saat yang lalu dia sudah makan.

"ya Tuhan, rasanya aku ingin berhenti menjadi ibu kalau terus seperti ini." gumamnya memijit pelipisnya.




" gumamnya memijit pelipisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Yuri dan Jessica sepasang suami istri yang menikah di usia cukup muda, di usia 24 tahun. Begitu lulus kuliah mereka langsung menikah, bukan tanpa alasan tapi karena perut Jessica sudah berisi janin yang tak bisa terelakkan kehadirannnya, akibat terlalu senang merayakan sidang kelulusan, kebahagian mereka berubah menjadi tanggung jawab yang harus mereka pikul, dan terpaksa menikah muda, padahal saat itu mereka belum memiliki pekerjaan, bahkan wisuda saja belum.

Selama pacaran setengah mati mereka menahan diri untuk tidak melakukan hal 'terlarang' itu, tapi semuanya sia-sia saat mereka merayakan euphoria kelulusan sidang akhir, membayangkan kehidupan menikah yang bahagia dengan banyak anak, dan berakhir dengan malam 'membuat anak'

Berkat kedua orangtua yang memiliki sedikit kekuasaan, Yuri bisa bekerja di salah satu perusahaan berngengsi di Korea, meskipun tidak menduduki jabatan tinggi, tapi setidaknya penghasilannya cukup untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya.

My Little FamilyWhere stories live. Discover now