008 - Epilogue

2.9K 171 9
                                    

Helaan nafas berat terdengar begitu frustasi, Seorang lelaki dengan tubuh tingginya kembali menatap bangunan di hadapannya dengan penuh harapan.

Langkah yang berat menulusuri tangga dan lorong yang sangat familer dalam ingatanya.

"Mingyu?" sosok lelaki lainnya dengan tubuh yang lebih mungil dari lelaki itu menghampiri dengan tatapan jengah.

"Mau apa lagi kau kesini ?"

"Dimana Jeonghan ?" pertanyaan yang sama, yang terlontar dari bibir Mingyu.

"Aku tidak tau, dia tidak disini" jawaban dengan nada ketus yang sudah Mingyu duga.

"Ku mohon Jihoon hyung"

Jihoon lelaki itu menatap Mingyu dengan perasaan iba. Kedua bawah mata Mingyu tampak menghitam.

"Tapi aku benar tidak ta-"

"Ji ? Gyu ?"

Kedua mata Mingyu membulat, dengan cepat ia meraih lengan lelaki yang terus menghindarinya selain Jeonghan.

Joshua.

"Aku tau kau tau sesuatu, tolong aku Joshua-ssi"
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

・・

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
8 bulan yang lalu, Yoon Jeonghan menghilang dari kehidupan Mingyu. Selama 8 bulan juga kantor agency Habit bernaung menjadi tempat destinasi favorit Mingyu untuk mencari keberadaan sosok yang sangat ia rindukan.

Tidak ada satu orang yang tau mengenai keberadaan Jeonghan selain agencynya, yang penggemar dan Mingyu tau lelaki itu di kabarkan mengambil cuti untuk mengobati cidera kakinya di luar negri.

Tapi Mingyu tau pasti.

Jeonghan menghilang karena menutupi kehamilannya, dan Mingyu yakin lelaki itu pasti sudah melahirkan anak mereka.

Tetapi ada satu hal yang Mingyu tidak tau, Alasan.

Sebuah alasan mengapa Jeonghan pergi meninggalkannya. Mingyu merasa ia memiliki salah yang ia sendiri tidak tau dimana letak salahnya hingga lelaki yang sangat ia cintai itu pergi, meninggalkannya dengan penuh teka-teki.

-

"Di minum dulu"

"Dimana Jeonghan ?'

Joshua tersenyum dengan ramah dan kembali menyodorkan kaleng minuman yang tadi ia beli.

Dengan kesal Mingyu merampas kaleng tersebut dan meminumnnya dengan tergesa, "Dimana Jeonghan ?"

"Apa kau tidak punya pertanyaan lain, Mingyu-ssi ?"

Satu tangan Mingyu mengepal dengan kuat, ia benci dengan wajah sok lugu yang Joshua perlihatkan, "Aku tidak segan untuk memukulmu, btw"

Joshua hanya kembali tersenyum, "Aku tidak masalah, dengan begitu kau akan cepat pergi dari sini. Simple bukan ?"

"Aku tidak punya banyak waktu  ! Cepat katakan, dimana Jeonghan ?!"

Kali ini Joshua menghela nafasnya dan menepuk pundak Mingyu, "Apa kau tidak mau menceritakan padaku terlebih dahulu ?"

"Apa yang perlu aku ceritakan ? kau yang harusnya segara memberitahu ku !"

"Kau memang keras kepala" Joshua memanggutkan kepalanya dan dengan santai meminum minumannya yang belum tersentuh.

Our Baby [GyuHan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang