"Yang... Jangan ngambek lagi dong" Kim Bucin Hanbin masih membujukmu.
Kalian baru saja pulang dari supermarket untuk belanja bulanan. Dan ternyata tanpa sengaja disana kalian bertemu dengan mantan pacar suami-mu itu. Iya, mantan pacar Hanbin jelas super duper cantik. Bagaimana tidak, Kang Seulgi merupakan model sekaligus brandambasadormakeup terkenal. Jadi kecantikannya tidak diragukan lagi.
"Yangggggg.." Hanbin masih mengguncang bahumu yang duduk memunggunginya. Sibuk dengan ponsel. Padahal mah gaada yang dilihat.
"cuma nyapa loh Yang, bukan ngapa-ngapain. Masa gitu doang ngambek sih" Hanbin sepertinya menyerah. Ia duduk bersandar di sofa. Matanya masih melirik sesekali kearahmu.
Kamu berbalik "cuma kamu bilang? Kenapa pake nyapa segala sih? Kalo gaada aku mungkin bukan nyapa doang kamu mah"
"astaga Yang, gak gitu"
Matamu berkaca-kaca menatap Hanbin, sumpah muka Hanbin tuh lucu banget kalo ngelihat kamu mau nangis kayak gini. Dia panik dong.
"masih suka kan kamu sama dia?"
"astagfirullah Yang, enggak" Hanbin mengusap airmata mu yang jatuh.
Maklum, namanya juga Ibu Hamil jadi bawaannya sensitif mulu ama suami. Bau-bau calon anak yang mukanya bakal mirip bapake ini mah.
"cup cup cup, jangan nangis dong sayangnya Hanbin. Maafin Hanbin yah y/n sayang" Hanbin memelukmu, mengusap punggungmu dengan sayang.
Terasa tendangan dari dalam perutmu. Hanbin pun mengusapnya dan tendangan itu makin terasa.
"tuh kan Yang, anak kita jadi marah sama aku, karena Buna nya ngambek gini"
Hanbin mensejajarkan mukanya pada perutmu yang membuncit.
"adek sayang, jangan ngambek sama Ayah yah. Seriusan ini tuh cuma salah paham. Buna kamu tuh, sensi banget.. Aduh Yang, ampun. Iya dek, ini salah Ayah" Hanbin mengelus perutnya yang baru saja kamu cubit.
"jangan ngambek lagi yah Yang, entar dedek ikut ngambek" Hanbin menjawil pipi tembam mu. Ia malah terkekeh gemes pingin gigit pipimu jadinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Hanbin
Malam ini kamu tidur dengan gelisah, perutmu terasa sakit. Jadilah kamu berdiri dan berjalan disekitar kamar tanpa ada niatan untuk membangunkan Hanbin.
Tapi ternyata si calon Ayah malah bangun sendiri. Langsung melek tuh matanya ngeliat kamu mondar mandir dengan muka pucat dan keringatan.
"kontraksi yah Yang?" Hanbin berdiri, ia menyeka keringatmu.
"mungkin kontraksi palsu deh" jawabmu sedikit putus-putus karena menahan sakit.
