Kang Daniel

4K 288 2
                                    



"Daniel...berhenti menggangguku" gerutumu pada Daniel yang sibuk sekali mengacak rambutmu, sedangkan kamu sedang menyelesaikan tugas yang sudah sangat menumpuk.



"kau begitu serius, dan aku tidak ada kerjaan" balas Daniel, ia memberengutkan bibirnya dengan cara yang lucu.




Kamu yang sibuk mengetik dilaptop pun menghentikan kegiatanmu, lalu menatap Daniel yang sepertinya merajuk, karena ia duduk menjauh dan berkutat dengan ponselnya.



Kamu mematikan laptopmu dan mendekati Daniel, kamu tersenyum melihat tingkah kekanakan pria itu. Padahal secara usia, dia dua tahun lebih tua darimu tapi tingkahnya seolah kamulah yang lebih tua darinya.



"yah, kau merajuk?" kamu sengaja menusuk-nusuk pipi Daniel dengan jarimu.



"tidak, sudahlah, kau lanjutkan saja tugasmu itu. Aku tak akan menganggu" kata Daniel, terlihat sekali bahwa ia masih merajuk.



"aigo, kau lucu sekali Kang Choding" kamu mencubit kedua pipi Daniel dengan gemas. "baiklah, aku akan melanjutkan tugasku setelah itu kita berkencan" ajakmu pada Daniel.



Setelah beberapa waktu, kamu selesai mengerjakan tugasmu dan kembali menemui Daniel. "Niel-ah, ayo kita menonton film" ajakmu padanya yang masih mendiamkanmu sedari tadi.



Daniel menatapmu sekilas lalu berbalik lagi menatap ponselnya.



Kamu menghela nafas "kau berselingkuh? Sedari tadi kau sangat sibuk dengan ponselmu" ucapmu dengan nada datar, terkesan kesal juga karena sedari tadi Daniel merajuk dan mendiamimu.



"kenapa jadi kau yang marah" kata Daniel, ia meletakkan ponselnya dan menatapmu.



Kau yang ditatap begitu lama pun akhirnya salah tingkah, kau mencubit pipi Daniel agar berhenti menatapmu.



Daniel terbahak melihatmu, ia memelukmu erat dan mengusap rambutmu sayang. "aku tak ingin kemana-mana, aku hanya ingin memelukmu sepanjang hari, karena aku sangat merindukanmu. Tapi kau malah mengabaikanku dan sibuk berkutat dengan tugas sialan mu itu"



Kamu balas memeluk Daniel "baiklah, kalau begitu apa yang akan kita lakukan?"



"emm, bagaimana dengan memasak. Aku rindu nasi goreng buatanmu, itu sangat lezat y/n"



Kamu terkekeh "benarkah? Yasudah kalau begitu aku akan memasakkan nasi goreng spesial untukmu"



Daniel bertepuk tangan dengan semangat, bahkan ia menawarkan diri untuk membantumu. Tapi kamu menolaknya, karena mengupas bawang saja membuat Daniel menangis tak berhenti dan itu membuatmu makin lama dalam memasak.



***


Daniel mencicipi nasi goreng buatanmu dan senyumnya mengembang dengan sangat lebar, ia bahkan ber aegyeo saking senangnya.



"kau sudah cocok menjadi ibu dari anak-anakku. Masakan buatanmu selalu lezat"



Kamu terkekeh saja mendengarnya "kau ini sudah memikirkan anak saja. Selesaikan dulu kuliahmu dan kuliahku baru kita bisa memikirkan hal yang lebih jauh"



"apa salahnya berfikir" Daniel mengedikkan bahunya "setelah ini, kita mau melakukan apa?"



Kamu berfikir sejenak "menonton?"



Daniel mengangguk "arraseo, kau tunggu saja didepan. Biar aku yang mencuci piringnya."



Kalian berdua sedang asyik menonton drama yang sedang terputar. Daniel sendiri sibuk mengomentari apa yang terjadi didalam drama itu, sedangkan kamu hanya diam sembari menaruh kepalamu dibahu lebar Daniel.



"kenapa dia bodoh sekali? Astaga, itu akan membuat petaka baginya" ucap Daniel masih sibuk mengomentari drama sambil mulutnya tak berhenti menguyah makanan ringan.



"sayang, kau lihat tidak, gadis itu sangat bodoh....." Daniel tak melanjutkan ucapannya. Ia menoleh kearahmu yang ternyata tertidur dibahunya.



Daniel mengusap pipimu dengan sayang dan tersenyum "kau pasti lelah. Selamat tidur kesayanganku"



FIN

KPOP IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang