viii. [🌃] malam minggu

2.1K 393 73
                                    

vii

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

vii. sedikit cerita tentang perasaan.
-malam, di kompleks perumahan


malam ini agak ramai, maklum jumat malam. besok sudah masuk akhir pekan. gadis dengan surai sebahu masih duduk terdiam sendiri memandangi depannya yang kosong tanpa tuan.

lima menit memandangi bintang, sekelebat nama muncul secara acak.

jeno sedang apa ya?

rencananya sabtu pagi anak kelas mau beramai-ramai ke rumah gauri untuk bersiap perayaan ulang tahun sekolah. akan ada festival dan jeno salah satu pengisi acaranya. katanya, mau kumpul-kumpul dengan bakar-bakar. berakhirlah malam ini mereka berkumpul di teras rumah ares.

sebenarnya acara kumpul dadakan ini sudah selesai. dihar saja yang malas kembali ke rumah. menemani ares sendirian katanya. berhubung jeno juga menghilang lagi entah kemana.

sepertinya, memang sukma pemuda itu seperti menyihir dihar untuk terus memikirkannya.

"dihar, mau minum susu kopi? kesukaanku loh." ares datang membawa dua cangkir putih dengan asap yang masih mengepul. baru dibawa dari dapur.

"boleh,"

ares mengambil tempat di sebelah dihar, menyampirkan jaket yang daritadi ia pakai untuk gadis disampingnya. "baju kamu tipis. malam ini dingin sekali. sepertinya akan hujan."

"jangan dong," dihar menyeruput pelan, menghela nafas panjang.

"besok kan mau festival. jangan hujan dong, nanti tidak jadi menonton bagaimana?"

ares tersenyum kecil, memperhatikan rambut sebahu yang jatuh bebas dari ujungnya. tatapannya syahdu, menangkap bintang-bintang dan mengundangnya hadir di binar matanya.

yah, dia menoleh. "kenapa res? aku cantik, ya?" bersamaan dengan tawa lembut yang mengurai luas.

"kamu memikirkan apa? masa depan lagi?" keduanya mendekat, saling merapatkan diri. perkenalkan, sudah masuk indonesia bagian bergurau.

dalam hati ares mengucap mantra, tolong jangan permainkan perasaanku nona. aku mohon.

"semesta suka sekali ya bercanda. banyak hal." dihar menaruh kepala di pundak ares.

kesadaran ares juga sesaat menghilang, bersamaan dengan detak jantungnya yang sudah tak normal lagi.

"kadang, aku terlampau yakin dengan keputusanku. entah berapa detik kemudian sudah berubah dengan pilihan lain."

"keputusan apa? umm, tidak bermaksud lancang sih, tapi kalau kamu mau bercerita, aku bersedia mendengarkannya."

dihar tersenyum, menggeleng lemah. "sadar tidak? kita hampir temenan lebih dari sebelas tahun."

ares tersentak pelan, memutar kembali ingatannya saat berkenalan dengan dihar pertama kalinya.

.

"kamu kecil banget sih, gak dikasih makan yaaa!" ares kecil ikut berjongkok menemani gadis kecil yang menangis keras.

entah kenapa, tangisan anak itu tambah keras. ares jadi panik, tidak tau mau berbuat apa, ares malah ikut menangis.

sekian lama mereka berdua menangis, si gadis berkuncir dua berhenti sesenggukkan. "kamu kok ikut-ikut nangis!"

"habisnya kamu nangis, nanti aku dikira yang bikin kamu gini.."

gadis itu mengerjap beberapa saat, "badan kamu besar banget, ya."

"OH INI, HAHAHA KATA BUNDA AKU TERLAHIR MENJADI SUPERHERO TAU!"

"superhero kok nangis.."

"h-hah.. engga. tadi tuh aku cuma akting."

"nama kakak siapa?" si gadis kecil berdiri sambil menepuk-nepuk roknya.

"panggil aja kak ares, kak superhero juga boleh, hehehe."

.


"kak superhero."

ares menoleh, mendapati dihar sedang memandangnya lekat-lekat. "a-apa!"

"tolong bahagia terus, ya."

"dasar anak kecil, pulang sana ke rumahmu. malam ini tidak ada curhat gratis." ares melengos, pergi meninggalkan dihar dengan wajahnya sendiri terlanjur merah.

dihar tertawa sendiri, menyeruput susu kopi yang tinggal setengah. semoga ares cepat kembali, dia mau bercerita banyak.

mungkin juga menunggu ares bercerita sesuatu untuknya.

☾+૰ adipati, property of jenoctopush

[📠] ::
hi there! have a good day!!

adipatiМесто, где живут истории. Откройте их для себя