[58] fast forward

908 210 113
                                    

FAST FORWARD!!!! Menuju hari ke delapan puluh Tanpa Kak Hoseok Aku Bisa Meraih Cita-Citaku, aku berhasil meningkatkan semangat yang sedikit menggebu-gebu karena bab per bab mulai di acc meskipun kembali misuh karena tidak tahu mau tulis apa. Kak Hoseok masih dengan celotehan akan dirinya juga menyelipkan sedikit semangat plus tips n trix mengerjakan skripsi, bahkan kekasihku itu (eaaaa kekasihku, jiji bgt gajadi) kerap memanfaatkan internet untuk jadi reminder, jadi, nanti aku di telpon atau di bomb message buat istirahat terus baru lanjut. Terganggu sih, kadang-kadang, ada kala di mana pelangi di otak aku lagi mengucur dan tiba-tiba dia telpon suruh aku istirahat????? Lelaki bajingan, aku hampir mengumpat, lantas aku matikan jaringan telpon satu pihak terus kita berantem malamnya (terserah kamu aja deh, aku gak mau ngurusin lagi, ketiknya begitu di ruang obrol kami). Tidak lama, sebab tengah malamnya aku telpon dan setelah lima belas kali tidak diangkat, dia baru menerima panggilanku. Aku minta maaf duluan, terus dia minta maaf, terus dia merengek, terus aku dengerin, terus dia makin merengek; "Kangen? Kangen. Kaaanngeeeeennnnnn, kangen, kangen, kangen, kangen, kaaaaaangggeeen?"

Aku hitung, lima menit telpon isinya cuma dia yang merengek rindu. Menit selanjutnya, dia lanjutkan dengan menceritakan hari-harinya, lalu ada suara intrupsi dari Kak Seokjin tiba-tiba, habis itu ramai, lalu sunyi lagi dan saat dua jam tiga puluh delapan menit kami mengakhiri telpon.

Fast forward, Kak Yoongi masih rajin menawari joki.

Fast forward, Kak Namjoon mengajak ketemuan karena merasa tidak enak sudah menggagalkan rencana kami karena pekerjaannya. Sedikit membantu sih menurutku, tidak disangka-sangka kalau omongan Kak Hoseok benar tempo hari; "Namjoon itu, ya, keliatannya doang kayak orang bego, blangsak dikit, tapi sebenernya dia itu pinter banget tahu? Aku gak kaget sih kalau tiba-tiba bisa jadi presiden." Malah dia sampai mau mengecek seluruh isi skripsi aku dan memberi masukan-masukan kecil seperti penggunaan kata atau sisi-sisi apa yang bakal ditanyakan dosen saat sidang nanti.

Fast forward, hingga sekarang, aku memutuskan untuk jauh-jauh dari laptop karena serangan stres dan panik muncul di ubun-ubun. Kak Yoongi muncul bagi sang surya menerangi dunia dan aku menggeleng, "Gak mau, batu banget, gak mau! Pergi gak!"

"Apaan sih lu!" Dia menyeru, seolah-olah tidak terima dengan tuduhan agresifku, ya mau gimana kalau wajahnya saja sudah tertulis jelas, pertanyaan yang sering muncul ketika aku tengah bergerumul dengan laptop; mau joki? Kan aku jadi marah. Orang sudah seperempat ingin selesai.

"Mau ngapain!"

"Terserah gua mau ngapain masalah aja lu!"

"Jelas-jelas masalah lah kalau mainnya ke rumah aku!"

"Ye, bodo amat!"

"Pengangguran, ya, makanya bosen kan!"

"Emang kenapa kalau gue pengangguran! Duit masih ngalir, kenapa lu!"

Aku tarik nafas, "Capek, teriak-teriak."

"Sama," dia mengaku, "Main nyok?"

Kalau dikatakan aku ngapain aja, kalau enggak stres di kasur, menangis di pojokan, makan di balkon, mengetik sampai bego, ya main sama Kak Yoongi. Kalau kata Olive, walau ditinggal LDR sama Kak Hoseok aku bakal baik-baik saja karena punya simpanan berupa Kak Yoongi di rumah. Yaiya sih, untuk beberapa aspek, tapi perasaan, Olive juga tetap menjadi pendengar nomor satu kalau aku lagi baper dan betulan kangen Kak Hoseok sampai ngambek uring-uringan macam bucin gak jelas. Ada atau tidaknya Kak Yoongi, tetap saja kalau sekalinya lagi emo, maunya Kak Hoseok di rumah.

Waktu mempercepat kala kita berusaha menikmatinya dan membiarkan mengalir begitu saja, jadi sekarang hari ke sembilan puluh Tanpa Kak Hoseok Aku Bisa Bisain Seratus Persen Baik Baik Saja, aku baik-baik saja. Lama-lama terbiasa kendati aku punya jarak tiga hari untuk senyum-senyum sendiri karena Kak Hoseok pulang. Dih, aku sebel deh kalau dikatain bucin. Tapi yaudah sih, mungkin sekarang pacarannya bukan pacaran remaja, tapi pacaran dewasa, tapi kok aneh ya menginterpretasi kata dewasanya.

[SUDAH TERBIT] sore, hoseok !Where stories live. Discover now