Chapter 1

1.4K 72 15
                                    

Seorang pemuda manis tampak menggunakan masker, dengan baju putihnya dilapisi dengan cardigan nuansa pink nya berjalan menuju antrian dimana orang orang sibuk mengantri untuk bertemu dengan penulis yang sedang naik daun untuk saat ini.

Antrian itu cukup panjang sebenarnya, hanya saja pemuda manis itu tetap setia menunggu di posisi nya hingga mendapat gilirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Antrian itu cukup panjang sebenarnya, hanya saja pemuda manis itu tetap setia menunggu di posisi nya hingga mendapat gilirannya.

Tanpa disadari posisi pemuda manis itu sudah tinggal menunggu satu orang yang kini sedang duduk di depan penulis menandatangani buku dari penggemarnya itu.

Tak sampai lima menit giliran yang ia nantikan akhirnya terjadi!

Senyuman terus menerus terkembang di balik masker putih nya. 

Sungguh ini adalah hari yang dinantikan pemuda manis itu, pasalnya ia sudah berjanji pada dirinya sendiri jika sang kekasih akhirnya memilih menampakkan dirinya di hadapan para penggemar pembaca nya ia akan ikut serta hadir dalam acara tersebut dimana pun atau kapan pun acara itu akan berlangsung.

Terbukti saat ini pemuda manis itu sedari tadi telah menunggu dengan tenang di dalam barisan dan sekarang giliran dirinya.

Dengan langkah perlahan ia melangkahkan kaki nya menuju tempat duduk yang ada tepat di hadapan sang kekasih.

Awalnya kekasihnya tak menyadari kehadirannya, lantaran pemuda itu terlalu fokus dengan buku yang di sodorkan untuk di tanda tangani oleh pemuda manis itu.

Hingga ...

"Ada yang ingin kutuliskan pada bukumu?" tanya pemuda itu dengan tatapan fokus pada buku yang ada di hadapannya.

"Nae sarang hoonie ....." ucap pemuda manis itu dengan tertawa tertahan.

Sontak pemuda itu membelalakan manik nya dan menatap pemuda manis yang berada di hadapannya saat ini.

"Hoo ...-hoonie ..." lirih pemuda itu terkejut.

"Hng ...." dengung pemuda manis itu, dengan atensi nya yang tak putus dari hadapan pemuda di hadapannya.

Berhubung pemuda yang ada di hadapan pemuda manis itu tanpa tak berkutik, dengan terpaksa pemuda manis itu mengetukkan jari nya di buku yang sedang di pegang kekasih nya, yang tak lain Park Woojin, guna membuyarkan lamunannya.

"Lanjutkan tulisan mu .... Woojinie .." lirih pemuda manis itu pelan.

Woojin segera menuliskan kata kata yang Jihoon mau.

"Gomawo ... chukkae Woojinie," ucap Jihoon setelah Woojin menuliskan kata kata yang Jihoon inginkan sambil mengedipkan sebelah manik nya pada Woojin, yang membuat Woojin semakin membeku di tempatnya.

'A..-aah Hoonie-ah mengapa kau membuat jantung ku tak normal di saat seperti ini .... kekasih ku sungguh menggemaskan,' ucap Woojin dalam benak.

MIRACLE [2PARK]Where stories live. Discover now