O5 - 'Home'

1K 134 1
                                    

"Eh? Changmin-ah?!"

"Hiks.. Chanhee-ya.."

-----

"Minumlah," aku membuatkan teh hangat untuk Changmin setelah mempersilakannya masuk. "Apa yang terjadi?" Tanyaku, dia hanya menunduk dan tak berkata apa-apa. Aku memegangi tangannya. Dingin, pikirku

"Chanhee-ya.." Changmin mulai berbicara setelah 30 menit memilih untuk bungkam. "I-iya?" Jawabku.

"Lagi-lagi aku mendengar suara itu, suara benda kaca yang pecah dan teriakan seorang perempuan. Aku sudah tak tahan lagi. Rasanya seperti ingin mati, Chanhee-ya.." jelasnya. Air matanya tak terbendung lagi, aku reflek memeluknya. Aku mengelus rambutnya perlahan.

"Kau bisa tinggal disini sementara. Sangyeon hyung sedang lembur, aku sedang sendiri di rumah. Kau bisa tidur bersamaku, ya?" Aku memberikan tissue yang ada diatas meja disamping sofa. Aku meninggalkan Changmin yang sedang duduk di sofa untuk merapikan kamar. Setelah selesai, aku kembali ke ruang tengah untuk mengajak Changmin ke kamar.

Belum saja aku memanggil namanya, aku sudah melihat Changmin tergeletak dilantai dengan teh hangat yang tumpah disampingnya. Aku panik tak tau apa yang harus ku perbuat. Aku harus bagaimana?. Entah kebetulan atau ini nasib baikku, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan itu adalah Sangyeon hyung. Aku membukakan pintu dan menceritakan apa yang terjadi.

-----

- Ji Changmin Point of View -

Sakit, hanya itu yang bisa kurasakan. Kepalaku seakan mau meledak!. Apa yang terjadi?

Aku terbangun disebuah kasur yang sangat empuk. Yang pertama kulihat adalah dinding berwarna kebiruan dengan lampu yang sudah agak redup menggantung diatasnya. Aku merasakan tanganku sangat hangat. Ah, itu Chanhee. Dia sedang tidur sambil memegangi tanganku. Tunggu, bagaimana dia bisa mengangkatku sampai kamar?

"Uh.. " Chanhee terbangun dan menggaruk pelan mata kirinya. "Eh? Changmin-ah?! Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu? Apakah kepalamu sakit?" Dia langsung melontarkan pertanyaannya bertubi-tubi.

Aku tersenyum kecil melihatnya. "Aku tak apa," Chanhee memajukan bibirnya. Dari ekspresinya, sepertinya dia tidak percaya. "Sungguh" sambungku. Dia tersenyum lega.

Chanhee turun untuk menyiapkan sarapan. Aku disuruh menunggu di kamar saja. Untung saja ini hari Minggu, kalau hari biasa mungkin aku akan merepotkannya karena dia juga harus siap-siap ke sekolah, sekarang saja aku merasa sudah membuatnya repot dengan kedatanganku yang tiba tiba semalam.

Habis mau bagaimana, aku tak mau masuk ke bangunan yang disebut rumah itu. Disana sangat menyeramkan. Bahkan mungkin aku lebih memilih tinggal di jalanan saja, jadi anak telantar dan mencuri makanan di toko toko kecil.

Tak lama kemudian Chanhee datang dan menyuruhku turun untuk sarapan. Aku turun perlahan dari tempat tidur. Badanku rasanya lemas sekali, sepertinya tidak ada tenaga sama sekali di tubuhku.

Sampai di dapur, aku duduk dikursi bersebelahan dengan Chanhee. Aku bertanya dimana Sangyeon hyung--aku memanggilnya hyung karena dia yang minta. "Sangyeon hyung berangkat lebih pagi, katanya dia ke rumah temannya dulu," jelas Chanhee. Aku hanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong, Changmin-ah.. " ucap Chanhee terpotong. Aku reflek berhenti menyantap telur goreng di depanku. "Kau bilang masalahmu sudah membaik?"

Deg!. Benar juga, aku juga meninggalkan kakak perempuanku dirumah dan tidak pamit saat mau kesini. Aku hanya menunduk mendengar pertanyaan itu.

"A-ah.. itu.. aku hanya ingin.. menginap di rumahmu! Iya menginap di rumah mu!" Aku berusaha tersenyum hingga terbentuk sebuah fake smile di wajahku. Chanhee menunjukan wajah 'tak percaya'-nya dan langsung membereskan piring dan gelas kotor di depannya. "Jika kau mau ceritakan saja semua masalahmu padaku, aku akan selalu mendengarkannya" ucapnya.

Aku tersenyum mendengar kata-katanya itu. Aku merasa mendapat 'rumah' yang nyaman untung bernaung.

"Terima kasih, Chanhee-ya.. "

-----


Jujur, menurut kalian teh bagus ga cerita ini? Author ga pinter bikin kata2 hikd..(T^T)
Makasi ya udh baca hasil ke-gabut-anku ini:)
Silahkan tinggalkan jejak dengan vote dan komen,
Thank you very khamsa-!>.<

36,5° | bbangkyu Where stories live. Discover now