[18] Promise

8K 679 96
                                    

Yuju melangkah memasuki kelas, ia menatap sekitar, kelasnya sudah nampak ramai, ia mengerutkan keningnya ketika para siswa mapun siswi membentuk perkumpulan sendiri, terlihat begitu antusias membicarakan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuju melangkah memasuki kelas, ia menatap sekitar, kelasnya sudah nampak ramai, ia mengerutkan keningnya ketika para siswa mapun siswi membentuk perkumpulan sendiri, terlihat begitu antusias membicarakan sesuatu.

Yuju melangkah menuju bangkunya, disana pun sudah ada Jaehyun, lelaki itu seperti biasa, membaca bukunya.

"Yuju, Yuju"

Yuju menoleh, menatap Eunha yang memanggilnya, gadis itu memberi isyarat agar Yuju menghampirinya.

"Kenapa?"

Yuju sudah berada di meja Eunha, Eunha menyuruh Yuju duduk, lalu ia memperlihat kan layar handphonenya pada Yuju.

"Kasus pembunuhan lagi, dan lo tau gak siapa korbannya kali ini―Jiho sama Semyi."

Yuju terdiam, benar-benar dibuat terkejut oleh perkataan Eunha. Ia melihat ke arah handphone Eunha, di mana terdapat artikel tentang pembunuhan itu.

"Sumpah ju, pembunuhnya cerdik banget, gak ninggalin barang bukti sedikitpun, bahkan sidik jaripun polisi gak nemuin. Lo tau gak, Yein ada ditempat kejadian saat polisi menemukan pembunuhan itu, dia dalam posisi di ikat disebuah bangku ju, dan jasad Jiho ditemuin gak jauh dari tempatnya Yein di dikat, udah parah banget sih kondisinya ju, persis kayak yang terjadi sama ryeon, cuma kali ini pembunuh itu gak ngancurin tangannya."

Selagi Eunha yang masih terus menyerocos, Yuju terdiam dengan perasaan yang tak menentu.

""Terus si Semyi, jasadnya udah gak kebentuk, gosong. dia dibakar hidup hidup ju. dan Yein―pas polisi nemuin dia, dia diem banget kayak patung, tatapan matanya kosong, di ajak bicarapun gak nyaut. Sekarang dia lagi dirumah sakit, tapi rumah sakit jiwa, dia benar benar jadi gila ju. Kalo menurut polisi sih kayaknya Yein jadi saksi pembunuhan Jiho sama Semyi, makanya dia jadi kayak gitu, gila."

Yuju terdiam, jantungnya tiba tiba berdetak kencang, ia menggeleng pelan, pikirannya terus mengatakan

Tidak mungkin.

"Ka-kapan kejadiannya?" tanyanya gagap

"Sekitar jam tujuh atau jam delapan malem sih Ju," balas Eunha

Tubuh Yuju melemas, jantungnya benar benar berdetak kencang, Yuju hanya membeku, saat itu saat dimana―

---My Psychopath Boyfriend---


Yuju melangkah keluar kelas dengan kaku, ia mengusap keringat yang keluar di dahinya, perasaannya kini tengah campur aduk.

Matanya menangkap sesosok siluet yang tengah duduk di atas motornya, menatapnya dari kejauhan, Yuju menghirup nafas dalam dalam, lalu menghampiri Jungkook, ia dapat melihat tatapan datar lelaki itu padanya.

"Naik."

Dengan patuh, Yuju menaiki motor sport merah milik lelaki itu, ia mengeratkan pelukannya ketika Jungkook melaju dengan kecepatan tinggi.

My Psychopath Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang