Aku mengetuk kamar Kak Yono dan membritahunya aku keluar sebentar untuk bertemu Juna tapi tidak ada jawaban, mungkin Kak Yono memang sudah tidur pulas
Aku bejalan ke pintu belakan, membuka pintu itu dan mendapati Juna sudah berdiri memunggiku disana, dengan dua telapak tanganya disaku jaket.
"Kenapa sih jun?" tanyaku
"Woah, jaket gue keliatan gede banget ya di pake sama lu"balasnya
"Ih ngalihin fokus,"kataku sambil menutup pintu
"Ikut gue yuk"katanya meraih dan menggandeng tanganku
Aku berjalan mengekor dibelakannya, Juna menuntunku berjalan memasuki halaman belakang rumahnya.
Juna menaiki tangga semen lebih dulu, baru setelah itu dia mengulurkan tanganga supaya aku bisa berpegangan saat menaiki beberapa anak tangga itu, Juna menuntunku untuk duduk diatas tumpukan karung berisi pupuk dan tanah yang biasa digunakan oleh ibunya Juna untuk berkebun, lebih terlihat seperti gundukan tanah berumput halus karena karungnya sudah berwarna cokelat dan ditumbuhi beberapa rumput liar dan jamur yang terlihat seperti jamur kayu.
Rumah Juna sangat luas, banyak sekali tanaman mengelilingi rumah Juna dan hanya di pagar kayu. Pagar kayu itu memiliki satu pintu kecil yang langsung mengarah ke halaman belakang rumahku. Atap bagian belakang rumah Juna sengaja dibuat menjadi taman kecil dan memiliki spot yang sangat nyaman untuk menenangkan diri,
Lalu di duduk disampingku, Juna memasangakan hoddie supaya telingaku tidak kedinginan katanaya
"Dingin engga?"tanya Juna
"Biasaa ja"jawabku
"Gue suka nongkrong disini kalo lagi sedih, ngeliat ke atas sana, bikin mata gue adem, pikiran gue jadi lebih jernih" jelas Juna
Diatas sana adalah langit yang berbintang, jelas sekali kerlipnya, beruntung malam ini tidak mendung dan tidak banyak awan, sehingga bulan pun terlihat putih terang seperti neon.
Juna bercerita saat dia pertama kali betah duduk disini malam-malam dan ketika hal itu mulai menjadi kebiasaan.
Juna menatap lurus ke atas langit sambil bercerita kenpaa di bisa jatuh cinta dengan pemandangan ini tapi aku malah mebatap siluet wajh Juna yang terlihat dari samping tempatku duduk.
Selesai bercerita Juna masih memandang ke atas dan aku masih menatapanya dari samping. Aku tidak banyak bicara tapi malah lebih banyak menatap siluet wajah Juna.
"gue tau gue emang cakep engga ketulungan tapi gue tetep manusia yang punya jantung dan deg deg-an kalo ditatap sama lu kaya gitu" ucap Juna yang tiba-tiba menoleh dan memandang wajahku balik
Aku memutar bola mata dan buru-buru mengalihkan pandanganku darinya, tidak habis pikir dengan kenarsisanya, daripada aku mulai memakinya lebih baik kualihkan topik dan menanyakan hal yang ingin sekali kutahui dari kemarin.
"Juna, ko lu pindah sih?" tanyaku
"Engga, sekarang orang tua gue tuh nempatin apartmeen yang deket sama toko, rumah ini tetep jadi rumah mereka, masih bisa gue tempatin kapanpun tapi sekarang emang lagi betah betahin apatemen itu" jelasnya
"What?! Gue kira lu ga akan balik ke rumah jni" balasku kesal merasa tertipu
Juna tertawa
"Udah yuk balik, entar lu flu lagi" ucap Juna berdiri dan mengulurkan tanganya supaya bisa menariku bangkit berdiri
"Gue engga selemah itu kali" kataku meraih tanganya
Kami turun dan kembali ke depan pintu belakang rumahku
Sampai disana, Juna langsung pamit dan menyuruhuku segera masuk dan tidur
"Good night"kataku
Entah setan apa yg merasuki ku, yang jelas aku mulai suka dengan genggaman tangan Juna, tangan besar seperti rasaksa tapi sentuhanya lembut, aku juga suja ketika dia mengusap lembut kepalaku dan memaikan helaian rambutku, aku suka semua yang dilakukanya.
"Good night" ucapnya lalu tersenyum.
.
.
.
Part ini SELESAI, semoga suka ya, ini spesial pake 2 telor asin khusus untuk semua Junrose Shippersssss
Pokonya terimakasih sudah bersedia membaca sampai selesai, Good nigth sooner, LOVE- Reri
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Pinkon = Konpink - Dibuang Sayang
Kısa HikayeSelagi masih banyak foto shipper pinkon yang tersebar di luar sana, banyak one shot yang akan tercipta. Ceritanya terinspirasi dari foto-foto shipper di luar sana, yang jelas tokoh utamanya pinkon alias BLACKPINK and iKON + Little of Lee Hi + ONE +...