Bobsoo 01

123 8 0
                                    

Basemant YG, ruang latihan B2, pukul 22.00.

Jisoo memilih lebih banyak diam, dia merasa tidak enak dengan anggota lain karena latihan koreografi menjadi lebih lama.

Jenni, Chaeyoung dan Lisa sudah bersiap-siap pulang ke asrama bersama dengan traine yang masih tersisa diruang latihan

"Unnie, jangan ngelamun" ucap Chaeng

"Eh, kalian pulang duluan ya, nanti gue nyusul" balas Jisoo

"Lagi?" Tanya Jennie

"Unnie, istirahat dulu" ucap Lisa sambil menali sneaker nya

"Iya Unnie, besok masih ada waktu untuk latihan" tambah Chaeng

"Engga apa-apa, lagian gue masih on banget, belum cape kok" jawab Jisoo

"Serius?" tanya Jennie

Jisoo mengangguk dan tersenyum untuk meyakinkan ketiganya

Lalu mereka bertiga pergi meninggalkan Jisoo sendirian di ruang latihan

Jisoo mengikat kencang tali sepatunya, dia berdiri menatap dirinya sendiri didepan cermin

Dia memikirkan ucapan Mr.Yang, walaupun setiap member memiliki spesialis masing masig tapi tetap rata rata kemampuan yang lainnya juga harus lulus standar YG. Terbaik dalam 1 hal memang baik tapi kalau ingin survive di YG dia harus bisa menguasai hal lain juga, tuntutan YG memang berbeda. Mulai dari saat itu, Jisoo berlatih keras supaya dia mampu menyanyi, menari, modeling, akting, bahkan rap pun harus bisa dia lakukan.

Entah kenapa, awalnya Jisoo merasa bahwa apa yang telah dilakukanya tidak sebaik dengan yang telah dilakukan jenni, lisa dan rose, tapi lambat laun, karena paparan lingkungan YG, dengan semua sistem yang diterapkan disana, pola pikir, iklim musik YG, budaya swagnya, bahkan cara berpakaian, selera musik, sampai warna yang sering dia pakai setiap hari menunjukan seberapa besar pengaruh YG terhadapnya dan perkembanganya, dia mampu melewati semua masa masa sulit dan merasa YG memang tempat yaang tepat untuk dia berkembang.

Dia harus memberikan yang terbaik dan berusaha untuk tidak mengecewakan siapapun.

Jisoo memutar musik dan mulai mengulang gerakan gerakan tarian yang akan ditampilkan untuk eval akhir bulan.

Sudah lewat setengah jam, jisoo kelelahan tapi dia harus menyelesaikan koreografinya dengan sempurna, ketika gerakan memutar, tiba tiba jisoo terpleset karena lantai yang licin, tubuh jisoo ambruk dilantai ruang latihan. Jisoo mengaduh kesakitan.

Pada saat itu juga, bunyi pintu terbuka dan seseorang mendapati jisoo meringis kesakitan sambil memegangi pergelangan kakinya.

"Kenapa? Kaki lu kenapa?" Tanya seseorang itu setelah dia menghampiri jisoo yang masih terduduk dilantai.

Jisoo tidak menjawab, dia menggeleng dan menutupi pergelangan kakinya dengan kedua tangan. Jisoo berpikir kenapa dia harus jatuh dan Bobby melihatnya

"Coba gue liat" pinta Bobby setelah berjongkok di depan jisoo

Dia menyigkirkan tangan jisoo dengan gerekan halus, dan memeriksa pergelangan kaki jisoo

"A.. sakit" kata jisoo ketika Bobby  menekan bagian tertentu dipergelangan kaki jisoo

"Kayanya terkilir, manajer lu mana?"tanyanya

"Dia di apartemen"jawab jisoo

"Lu bisa berdiri?"tanyanya sambil mengamit lengan jisoo

Ketika jisoo berusaha berdiri dengan kaki kanannya yang pincang, sambil kesakitan, tapi tubuh Bobby dengan sigap mengendong jisoo di punggungya, membawa jisoo ke sisi ruangan dan memintanya duduk dibangku panjang

"Bentar ya, gue ambil P3K dulu" kata Bobby

"Eng-engga usah, gue telfon manajer gue aja"kata Jisoo

"Oh oke"balasnya

Jisoo berbicara dengan manajernya melalui telpon.

Setelah menutup telfon, Bobby duduk disamping jisoo

"Lu kenapa latihan sendiri? Sampe Malem begini lagi, emang evalnya kapan?"tanya 

"Menurut lu gue bisa ikut eval engga?" tanya Jisoo memandang lurus ke tengah ruang latihan tepat dimana dia terjatuh

"Dengan kaki lu kaya gitu? Mr.yang engga akan kasih lu izin" jawab Bobby

"Gue tanya evalnya kapan? Besok?" tanya Bobby

"10 hari lagi" jawab Jisoo

"Terus kenapa lu porsir tenaga lu hari ini, kan besok masih ada kesempatan buat latihan" tanya Bobby memandang Jisoo dengan tatapan aneh dan kesal

"Gue engga mau menghambat tim"jawab Jisoo tanpa menoleh ke lawan bicara

"Ko lu bisa ngomong gitu?"tanya bobby

"Tunggu, kenapa gue harus cerita sama lu?" jawab Jisoo yang akhirnya menoleh

Tiba tiba pintu terbuka dan ka manajer jisoo masuk

"Eh jiwon," sapa Ka manajer Jisoo

"Hyung"sapa Bobby balik

"Gue bilang juga apa? Ke klinik dulu aja deh"ucap Ka manajer

Jisoo berdiri dibantu manajernya

"Makasih banyak, kita pamit dulu ya,"kata ka manajer

Bersambung......

Pinkon = Konpink - Dibuang SayangDove le storie prendono vita. Scoprilo ora