SWEET HONEY Part 17

3.4K 292 64
                                    

"Cewek murahan!"

Perempuan berbulu mata lentik, mata bulat dan bibir seksi itu berseru ketus. Mendekati gadis mungil di hadapannya, kemudian ....

Slap!

Ditariknya jilbab instan biru yang dikenakan Hani hingga terlepas dari kepala. Melemparnya ke lantai lalu menjambak rambut hitam terikat di hadapannya. Hani menjerit kesakitan. Tak tinggal diam, ia ganti menarik rambut pirang panjang terurai perempuan yang menjambaknya. Kedua wanita itu saling menarik dan mendorong untuk beberapa saat. Nahas, tubuh Hani yang tak sebanding dengan tubuh Indah, membuatnya dengan mudah dijatuhkan ke lantai dalam posisi terlentang.

Merasa unggul, Indah tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang lagi. Didudukinya perut Hani dengan keras.

Bug!

Kedua tangan menggenggam erat pergelangan tangan kecil Hani. Kini, gadis itu terkunci, tak bisa melawan. Hanya bisa mengerang kesakitan.

"Kurang ajar kamu! Semua pria yang kumiliki kaurebut! Dasar pelac*r! Cewek murahan!" Maki perempuan berkaus ketat dan celana jeans itu.

Mata Hani membeliak. Tak percaya mantan majikannya itu tega mengatakan hal seburuk itu kepadanya.

"Lepasin, Mbak! Saya nggak ngerti apa yang Mbak katakan," ucap Hani seraya masih terus berusaha melepaskan diri meski itu merupakan hal yang sia-sia.

"Nggak usah sok polos kamu! Kamu ngerayu Galang dan Reymond sampai mereka berdua ninggalin aku! Dasar kurang ajar!"

"Saya nggak merayu mereka, Mbak!"

"Kamu pikir aku bodoh? Aku memata-mataimu hampir setiap hari! Bahkan ketika kamu pergi dengan Reymond dan menemui kedua orangtuanya pun aku tahu!"

"Saya nggak merayu mereka, Mbak!"

Plak!

Tamparan keras melayang ke pipi putih Hani. Begitu kerasnya hingga meninggalkan bekas kemerahan yang jelas. Indah seperti orang kesetanan. Ia begitu kalap. Bahkan ia telah kembali mengangkat satu tangannya. Bersiap mendaratkan tamparan lagi. Belum sempat tangan itu terayun, seseorang lebih dulu telah menahannya.

"Hentikan!" teriak Reymond sambil menarik tubuh Indah. Saking kerasnya tarikan tersebut hingga membuat tubuh tinggi semampai itu terpelanting ke belakang.

Hani berhasil lolos dari cengkeraman wanita kalap tersebut. Reymond segera membantunya bangkit bediri.

"Kamu nggak pa-pa, Han?" tanya pria berkemeja putih motif itu panik. Diraihnya jilbab instan yang terbuang di lantai lalu memakaikannya perlahan hingga terpasang sempurna.

"Nggak apa-apa, Tuan."

Reymond menatap tajam ke arah wanita yang telah berhasil berdiri kembali.

"Kamu apa-apaan, sih, Ndah?!"

Wajah cantik itu berubah merah. Buliran bening meluncur di kedua pipi putih mulusnya.

"Ini semua gara-gara kamu!" pekiknya seraya mengacungkan telunjuk ke arah Reymond.

"Apa?"

"Iya! Ini gara-gara kamu! Coba kamu nggak ngerayu aku, aku pasti masih hidup bahagia sama Galang!"

Pria tinggi tegap itu tertawa getir.

"Ini-ini gila! Gimana bisa kamu nyalahin aku! Kamu sendiri yang jual diri, aku cuma pelanggan! Kalau kamu nggak jualan mana mungkin aku beli!"

"Kamu lupa? Kamu ngerayu aku! Katamu kamu cinta sama aku! Sekarang giliran ada yang lain, kamu mengingkarinya! Bahkan sampai aku hamil pun kamu nggak mau mengakui kalau itu benihmu!"

Sweet Honey (COMPLETED √)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt