18. Senja dan Malam

4K 218 7
                                    

Jika berkenan, yuk kita baca kisah cinta pada zaman Rasulullah juga. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan untuk kita❤

KISAH CINTA SEJATI ZAINAB DENGAN ABUL ASH BIN RABI.
Dari : Ustadz Abu Fairuz, MA


Dalam kehidupan rumah tangga, kita sering sekali mendengar kisah-kisah percintaan yang menggugah, kesetian yang menggugah dalam rumah tangga.

Ada suatu kisah dari putri Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam, yaitu Zainab yang menikah dengan Abul Ash bin Rabi.

Awal mulanya, Abul Ash bin Rabi datang kepada Rasulullah, ia meminta agar Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam sudi untuk menikahkan putrinya Zainab, lalu Rasulullah berkata "Tunggu sebentar, saya akan tanyakan kepada Zainab" karena dalam islam perempuan berhak untuk memilih siapa yang dia senangi dan tidak dia senangi, tidak boleh seorang perempuan dipaksa untuk menikah dengan seseorang yang dia tidak cintai, maka Rasulullah mendatangi putrinya "Wahai Zainab putriku, sungguh Abul Ash bin Rabi datang untuk meminta dirimu sudi untuk menjadi istrinya" namun Zainab terdiam, maka Rasulullah paham bahwa Zainab ridha jika Abul Ash bin Rabi menjadi suaminya, karena dalam islam seorang perempuan perawan begitu malu, sehingga terkadang untuk mengatakan setuju pun dia tidak berani, Maka terjadilah pernikahan antara Abul Ash bin Rabi dengan Zainab.

Hari berganti bulan, saat Rasulullah berusia 40 tahun, maka Allah SWT mengutusnya menjadi Nabi, kemudian setelah itu Allah angkat menjadi Rasul, mulailah Rasulullah mendakwahkan islam kepada keluarga keluarga terdekat, Khadijah dan putri-putrinya pun ikut masuk islam termasuk Zainab, masuk islam pula para sahabatnya.

Zainab tinggal bersama Abul 'Ash bin Rabi' suaminya. Hingga pada suatu ketika, pada saat suaminya pulang dari berdagang, Zainab menemui suaminya, dan mengatakan.

"Wahai suamiku tercinta, sungguh aku inginkan bagimu kebaikan, sebagaimana yang aku rasakan, islamlah, sungguh ayahku telah mendapatkan wahyu dari langit, dan ayahku bukanlah seorang pendusta" lalu Abul Ash menjawab "Mengapa engkau tidak izin kepadaku?" kemudian Abul Ash pergi meninggalkan istrinya, dan mengatakan enggan masuk islam, Subahanallah..

Tetapi walaupun demikian, kehidupan rumah tangga mereka tetap berjalan sebagaimana biasanya orang berumah tangga. karena ketika itu Allah SWT belum memerintahkan bahwa tidak boleh menjalin hubungan rumah tangga jika salah satu muslim/muslimah, dan satu-nya lagi musyrik.

Subahanallah, 20 tahun hubungan ini berjalan dalam kekufuran, datanglah masanya hijrah dari kota mekkah dimana orang orang beriman di sakiti, hartanya diambil, ketika itu datanglah Zainab kepada Rasulullah, dan berkata :

"Wahai ayahanda, sudikah engkau membiarkan aku disini bersama suamiku? saya ini mengurusnya" 

lalu Rasulullah mengizinkan Zainab untuk menemani suaminya, yang ketika itu masih belum masuk islam. Senantiasa Zainab berupaya mengajak suaminya untuk masuk islam, namun apa daya Zainab, karena hidayah hanya ada di tangan Allah SWT, sedasyat apapun ketegaran hati Zainab menajak suaminya untuk masuk islam, tetap saja Abul Ash tidak mau, dia mengatakan :

"Sungguh aku tidak mau, karena aku khawatir orang-orang mekah mengatakan aku masuk islam disebabkan karena istriku, karena aku patuh kepada istriku, aku tidak ingin dikatakan oleh orang-orang kafir"

Namun Zainab tetap sabar menghadapi suaminya, sehingga datanglah masa perang Badar, dimana semua orang di mekah dipaksa untuk memerangi kaum muslimin, terjadilah perang dengan 313 pasukan kaum muslimin berhadapan dengan 1000 orang dari Quraisy, diantaranya ada Abul Ash bin Rabi yang juga dipaksa untuk memerangi umat muslim, sungguh Zainab khawatir kalau suaminya terbunuh, dan juga khawatir kalau ayah nya juga terbunuh,

Cinta Dalam Luka [SUDAH TERBIT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu