THE DEVILISH BOSS (OSH x KJS) [COMPLETE]

TDB - 13

The Devilish Boss
Present
-
-
-
-
-

Aku tahu kalian rindu aku update 'kan? Ehe.

Yaudah, Happy Reading.
Jangan lupa vote dan komen ya marimas~
-----

Malam ini Jisoo tidak bisa tidur dengan nyenyak, pikirannya terasa tengah terusik oleh satu hal. Ini mengenai perihal pernikahannya, nanti.

Sejujurnya, Jisoo merasa tidak begitu yakin dengan keputusannya kali ini. Keraguan itu masih terlihat jelas di matanya. Namun, disisi lain, Jisoo juga menyimpan sedikit perasaannya terhadap Sehun.

Maka dari itu semua kegilaan ini bisa terjadi dengan sangat cepat, Jisoo pikir keputusannya ini merupakan salah satu hal yang terbaik dalam hidupnya. Dahulu, sewaktu Jisoo masih berumur 10 tahun. Ia memang selalu bermimpi ingin menikah dengan seorang pangeran tampan yang datang dengan kuda putihnya. Tapi, faktanya kini, pria yang akan menjadi suami Jisoo bukanlah seorang pangeran dengan kuda putih.

Melainkan si Oh Sehun, pria tampan kaya raya yang selalu datang seraya mengendarai mobil porsche putihnya kemana pun ia pergi.

Jisoo sama sekali tidak pernah membayangkan akan menikah dengan atasannya sendiri. Meskipun dulunya, Sehun terkenal dengan sifatnya yang kejam. Entah, mengapa Jisoo jadi merindukan masa-masa itu lagi.

Dia rindu dengan sikap Sehun yang menyebalkan, namun kini Jisoo merasa agak sedikit aneh ketika Sehun mulai merubah kepribadian serta sikapnya. Sehun sudah tidak lagi setempramen dulu, dia bahkan sering mengumbar senyum kepada semua karyawan Interscope. Terkadang Jisoo juga merasa bingung, kenapa tidak dari dulu saja pria itu merubah sikapnya.

Alunan musik yang menggema dikamar Jisoo pun tergantikan oleh suara deringan tanda panggilan dari sang kekasih. Jisoo pun mengernyit sekilas, bertanya-tanya mengenai keperluan Sehun yang menelfonnya semalam ini.

"Halo," Jisoo segera mengarahkan ponselnya ke samping, mengikuti posisi tubuhnya yang tengah berbaring.

Ini adalah panggilan video ketiga mereka untuk hari ini.

"Belum tidur?" Sehun bertanya dari seberang sana, ia tampak tersenyum puas begitu melihat wajah Jisoo.

Jisoo pun membalas ucapan Sehun dengan gelengan kepala yang cukup pelan, lalu Jisoo juga terlihat tengah menggembungkan kedua pipinya. Tingkahnya yang menggemaskan itu semakin membuat Sehun melebarkan senyumannya.

"Kenapa belum tidur? Kau pasti sedang memikirkan diriku. Makanya, jadi susah untuk tidur 'kan?"

"Jangan terlalu banyak berharap, Sehun."

"Kau sedang apa?"

"Kau tidak lihat kalau kita ini sedang melakukan video call? Memangnya, kau ingin aku melakukan apa?"