Florist Vs. Chocolatier || Kim Namjoon

#19 Little bit longer

"Sayang, aku sudah merencanakan pertunanganmu"

Kabar itu yang Reine dapatkan untuk mengawali harinya.

"Bulan depan"
"Kami akan kembali ke Korea bulan depan"

Reine diam, hanya mendengarkan apa yang ayahnya katakan. Bahkan Reine tidak yakin apakah bulan depan Namjoon sudah kembali dari Prancis.

"Ayah, kau tau bukan jika pertunangan bukan sekedar tukar cincin?" Reine berucap setelah sempat menghela nafas.

"Y-ya. Memang apalagi? Bukankah kalian sudah dekat? "

Reine mengambil duduk di depan cermin. Seharusnya gadis itu saat ini memoleskan beberapa kosmetik ke wajahnya, namun ternyata obrolan dengan ayahnya berbelok ke arah yang lebih serius.

"Ayah, dengar. Namjoon sedang berada di luar negeri saat ini, dia akan kembali bulan depan" Reine berucap lagi.

"Kita memang merencanakannya bulan depan"

Reine menggeleng sambil memijat pelipisnya yang mulai berdenyut. Bahkan Namjoon baru berangkat ke Prancis minggu lalu.

"Pertunangan bukan hanya sekedar tukar cincin, ayah. Tidakah kau ingin bertanya apakah aku siap? Apakah Namjoon sudah siap dengan pertunangan ini?" Reine berusaha menjaga suaranya.

"Reine, berapa lama lagi kau ingin menunda? Kau mencintai Kim Namjoon, bukan?"

Reine diam. Bahkan Reine sangat mencintai Namjoon.

"Ya. Aku mencitainya"

"Maka, biarkan kita yang mengurus pertunanganmu. Kau dan Namjoon hanya tinggal datang ke pertemuan bulan depan"

Reine merasa ayahnya memiliki keinginan yang besar dengan pertunangan ini. Reine sampai tak bisa berkelid lagi.

"Nyonya Kim sudah tau tentang ini. Nyonya Kim akan memberitahu Namjoon juga tentang ini"

Reine muram.

"Jangan paksakan Namjoon, ayah. Dia sedang mengurus sesuatu yang penting. Boleh aku saja yang memberitahu Namjoon tentang ini?"

Tuan Richard terdiam, kemudian menjawab "Tidak"
"Jika kau memberitaunya, itu sama saja kau memohon untuk bertunangan dengannya. Kau perempuan, biarkan ayah yang mengurus semuanya"

Reine agak kaget saat ayahnya langsung memutus sambungan. Nada tuan Richard juga terdengar tidak seperti biasanya, sangat menuntut.

*****

"Imo tidak pernah bilang jika punya kebun sebesar ini" Dae Hoo bergumam sambil memasukan tanah ke dalam ember kecil.

Tiba-tiba saja pagi ini Nyonya Kim datang ke toko Reine saat Reine akan berangkat ke ladang Paman Kang. Nyonya Kim menitipkan Dae Hoo kepada Reine dengan alasan jika ibu dari Kim Namjoon itu ada urusan mendadak. Jadi, disinilah Dae Hoo sekarang, ikut dengan Reine memanen di ladang Paman Kang.