cerita kita - bagian 45

Start from the beginning
                                    

Darren terdiam. Aileen langsung menatap Darren. Hatinya mulai bertanya kenapa?

"Ke-kenapa?" tanya Aileen.

Nara menelan saliva. Dia meraih tangan Aileen.

"Karena lo Ai, karena cuma lo seseorang yang ada dihati Darren. Karena cuma lo seseorang yang Darren sayang," sahut Nara dengan suara yang sangat lembut, tulus dan sedikit patah.

Hati Aileen seperti mencelos mendengar apa yang baru saja Nara ucapkan. Dia langsung menatap Darren, ingin memastikan apakah ucapan Nara benar adanya.

Darren yang merasa ditatap tersadar, dia menatap balik Aileen, rasanya memang sekarang saat yang tepat untuk memberi tahu Aileen tentang semua perasaan yang selama ini dia tutupi.

Darren menghembuskan nafas.

"Nara bener Ai. Cuma lo seseorang yang ada dihati gue selain Mama, cuma lo seseorang yang gue sayang selain Mama. Tapi gue terlalu pengecut buat ungkapin itu semua, gue terlalu takut semua akan hancur gitu aja kalo lo tau perasaan gue yang sebenarnya." ucap Darren.

Aileen mulai meneteskan beberapa airmata. Kenapa? kenapa? bagaimana bisa dia tidak merasakan semua ini? bagaimana bisa dia tidak merasakan kalau Darren juga mempunyai perasaan yang sama seperti dirinya? bagaimana bisa dia tidak peka dan menganggap setiap perlakuan dan perkataan Darren padanya hanyalah sebuah candaan? bagaimana hatinya tidak bisa merasakan itu?

Sekarang dia benar-benar tidak tahu harus senang atau sedih. Rasanya sangat rumit. sangat rumit.

Sebagian besar hati Aileen sangat bahagia karena ternyata Darren yang selama ini dia sayang ternyata juga memiliki perasaan yang sama, tapi sebagian lagi merasa bahwa dia tidak bisa begitu saja meninggalkan Adnan yang selama ini ada untuknya. Dia tidak bisa begitu saja meninggalkan Adnan setelah kemarin bilang pada Adnan untuk tidak meninggalkannya, dia tidak bisa begitu saja pergi meninggalkan Adnan setelah dia bilang bahwa dia membutuhkan Adnan. Dia tidak bisa pergi begitu saja setelah merasa berhasil mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan. Aileen tidak bisa.

Darren mendekat, Nara melepas tangan Aileen yang langsung digenggam oleh Darren.

Adnan mengusap lengan Nara. Nara menoleh lalu tersenyum. Hatinya merasa bebas dari rasa bersalah. Walaupun patah, toh nanti itu tidak akan terasa kalau Aileen dan Darren berhasil disatukan olehnya.

Aileen menatap Darren.

"Aileen, maafin gue. Maafin gue karena gue sayang sama lo lebih dari sahabat. Maafin gue, tapi maaf kali ini, hari ini, detik ini gue udah nggak bisa nutupin perasaan gue lagi. Gue udah nggak bisa untuk berpura-pura seakan-akan gue bisa menerima kalo kita berdua itu cuma sahabat dekat. Gue udah nggak bisa Ai." ucap Darren seraya mengelus tangan Aileen.

Aileen menangis rasanya sesak.

"Maaf Ar, tapi gue— gue nggak bisa. Gue nggak bisa Ar," sahut Aileen. Melepas tangan Darren lalu pergi dari sana membawa tasnya berlari melewati Adnan dan Nara. Membawa pergi perasaannya.

"Aileen!" teriak Darren memanggil Aileen. Tapi nihil. Aileen sama sekali tidak menoleh.

Adnan mengusap lengan Nara yang ikut menangis. Dia kemudian mendekati Darren mengusap punggung Darren. Menenangkan Darren.

××××

Aileen menangis di dalam taksi. Dia tidak perduli pada Pak supir yang sesekali meliriknya dari kaca. Aileen sedang kacau. Hatinya sakit dan bimbang.

Apa semua ini sudah benar? apa ini semua adalah hal yang tepat?

Aileen menutup wajahnya. Kenapa disaat apa yang dia inginkan terwujud justru hatinya malah begini. Kenapa disaat Aileen akhirnya tahu tentang perasaan Darren yang sesungguhnya, kenapa semua harus bertepatan dengan Adnan yang tidak bisa dia tinggalkan begitu saja. Kenapa?

Cerita KitaWhere stories live. Discover now