"Ada yang mau ikut?" Hanbin Hyung bertanya. Ia mengenakan pakaian serba hitam dengan buket bunga di tangannya.
Kami semua yang sedang berkumpul di ruang tengah langsung mengangguk dan segera berganti pakaian.
"Donghyuk, bagaimana kabarmu?" tanya Jinhwan Hyung sembari menatap foto Donghyuk di pusaranya. Dia menangis sesegukan, dan Hanbin Hyung mengusap-usap punggungnya sementara dia juga menangis.
Satu per satu kami meletakkan bunga di atas makam. Ketika tiba giliranku, aku hanya terdiam menatap foto Donghyuk. Sudah sebulan lebih sejak terakhir kali aku bertemu dengannya di malam itu.
Aku masih bisa mengingat kata-katanya terakhir kali. Tapi maaf, aku tidak bisa menuruti permintaanmu, Donghyuk. Semua ini sudah kupikirkan matang-matang. Lagipula, kutebak kau pasti merindukan kami disana. Tenang saja, sekali lagi aku akan membalas kebaikanmu padaku. Ini sudah waktunya.
Aku meletakkan bunga yang kubawa, mengamati satu per satu member yang masih sibuk menangis.
Ini sudah satu bulan, kenapa mereka masih begitu sedih?
Donghyuk sudah beristirahat tenang di sana, tidak perlu lagi latihan keras, belajar di sela-sela istirahat, membuat koreo berkali-kali hingga kakinya sakit, les malam, terus latihan menyanyi sampai tenggorokannya sakit karena Yang Hyunsuk Sajangnim menilai vocalnya kurang, dan hal-hal berat lainnya. Sekarang dia bahkan sudah bertemu ayahnya!
Ada apa dengan kalian semua?! Kalian tidak senang melihat Donghyuk beristirahat dengan tenang?!
Inilah yang membuatku muak dengan kalian. Kalian hanya egois memikirkan diri kalian sendiri!
Ah, semakin banyak alasanku untuk membenci kalian. Terutama orang-orang berbakat yang bisa menginjak-injak orang pekerja keras seperti kami.
Junhoe, Bobby Hyung, dan Hanbin Hyung, kalian tak akan pernah mengerti bagaimana rasanya bisa menguasai satu hal setelah seratus kali berlatih! Dan meski begitu, tetap kalian yang hanya sekali berlatih kemudian menuai kekaguman banyak orang! Menginjak-injak kerja keras dengan keberuntungan yang kalian punya!
Ah, tenang. Aku harus tenang dan berkepala dingin. Semua rencanaku akan rusak bila aku dikuasai oleh emosi. Aku hanya perlu menjalankan langkah yang sudah kususun rapih.
Aku sangat ingin membuktikan hasil kerja kerasku pada kalian. Tapi aku tidak akan pernah bisa melampaui kalian, kan?
Bolehkah aku membuktikannya pada kalian?
Kalian tak akan marah padaku dan akan mendukungku, bukan? Bahkan Hanbin Hyung sudah mengijinkanku untuk menggunakan caraku sendiri.
Aku adalah maknae yang baik dan selalu kalian cintai. Jadi kalian pasti memaklumi semua perbuatanku. Tenang saja, kita pasti akan bertemu kembali di alam sana atau mungkin di kehidupan selanjutnya.
.
"Makanlah, kalian. Aku sudah memesankan makanan." Jinhwan Hyung menata makanan dan piring di atas meja.
Kegiatan dan latihan kami divakumkan sementara oleh YG ent. karena berkabung atas meninggalnya Donghyuk. Mereka juga lebih sering diam dan tidak makan dengan teratur.
"Kumohon, makanlah kalian. Aku tidak ingin Donghyuk sedih melihat kita." Jinhwan Hyung menangis. Hanbin Hyung yang tidak tega akhirnya mengambil makanan, diikuti yang lainnya termasuk aku yang hanya diam memperhatikan selama ini.
Selesai makan dalam keheningan, kami kembali ke kamar masing-masing. Aku memutuskan ke dapur untuk membuat coklat panas untuk kami semua. Memisahkan minumanku dan Yunhyeong Hyung dalam nampan berbeda, dan memasukkan obat tidur ke minuman member lainnya.
YOU ARE READING
Return: After a While
Mystery / Thriller"Ah, aku sangat ingin membuktikan hasil kerja kerasku pada kalian. Tapi aku tidak akan pernah bisa melampaui kalian, kan? Bolehkah aku membuktikannya pada kalian dengan caraku sendiri? Kalian tak akan marah padaku dan akan terus mendukungku, bukan...
