Chimon memamerkan cengirannya. "Adek lupa, maaf."

"Chimmy, lain kali kamu ingetin apa aja barang - barang kamu, jangan sampai kayak gini nih sembarangan nuduh."

"Iya Mamiiku." Chimon memamerkan cengirannya.

🍃🍃🍃

"Newwie! Oh Newwie!"

"Newwie sayang!"

"New!"

New yang sedang memasak nasi goreng merasa terganggu karena mendengar teriakan Sang Suami yang memanggilnya tanpa henti.

"Newwie!"

"ADA APA SIH TAY TAWAN!"

Hilang sudah kesabaran New. Dia sedang memasak sarapan saat ini tetapi Tay terus memanggilnya.

"New sini deh!"

"Sebentar Tay! Aku masih masak untuk sarapan. Ada apa sih emangnya?!"

"Dasi aku gak ada, New!!!"

New menghela nafasnya. Ia pun mematikan kompor dan menghidangkan makanan dengan rapi di meja makan.

"FRANK! PLUEM!"

"IYA BUNDA." Frank menuruni tangga dengan memakai tas sekolahnya.

"Bun, Ayah kenapa sih? Tadi Frank liatin Ayah bongkar - bongkar lemari baju."

"Biasalah. Kamu cepat sarapan ya. Bunda datangin Ayah dulu."

"Newwie! Dimana sih kamu taruh dasi aku!"

"Sabar Tay! Aku datang!"

Pluem pun menghampiri Adiknya yang tengah sarapan.

"Mau pergi sekolah sama Kakak?" Tanya Pluem.

Frank menggelengkan kepalanya. "Enggak Kak. Aku pergi bersama Drake." Pluem hanya menganggukkan kepalanya.

Tak lama Tay datang dengan pakaian kantornya yang sangat rapi sekali.

"Selamat Pagi anak - anak Ayah."

"Pagi Ayah."

"Cepat kamu sarapan Tay. Kamu harus pergi ke kantor!"

"Iya sayang. Lagi pula, aku pergi cepat atau lambat tidak akan ada yang memarahiku. Aku kan si pemilik perusaahannya."

New memutar bola matanya jengah.

"Tay, kamu sebagai seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada karyawan - karyawanmu. Kamu ini suka sekali sih terlambat ke kantor!"

"Iya sayang."

Pagi-pagi Tay sudah mendapatkan omelan dari Sang Istri tercinta.

"Yah, Bun. Pluem pergi kuliah dulu ya."

"Iya sayang, hati-hati ya Kak." Ucap New.

THE NEIGHBOR - GMM✓Where stories live. Discover now