Again and Again.

3.5K 186 19
                                    

*

Kenapa ini terjadi kembali padaku? Apa yang harus kulakukan? Tak mungkin aku menjauhi Harry, Karna ia sekarang adalah suami ku. Oh Tuhan. Kenapa?... Lebih baik aku mengganti nomor ku dengan nomor yang baru.

"Edlyn.... Honey" teriak seseorang padaku yang sudah jelas itu Harry. Aku menaruh ponsel ku kedalam tas ku, dan menatap ke arahnya.

"Hmm? What?" Tanya ku seraya menarik koper ku keluar kamar.

"Tidak, Aku kira kamu belum siap-siap" ucap nya, Wait... Apa katanya? kamu?

"Kamu?" Tanyaku dengan menaikkan alis kiriku. Dia mengangkat bahunya "yeap? is it a problem?" Tanyanya, Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan menggelengkan kepalaku.

"Oh okay, baiklaahh... Cmon" ujarnya menarik tanganku.

***

"Niall! Can you open the door pls. And see who is that." ucap Zayn pada Niall yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Excuse me? Bukankah kau memiliki Tangan? Gunakan kedua tangan mu Zayn!" Ucap Niall kesal.

"Oh cmon! kau hanya duduk beberapa centi dari pintu!" Ucap Zayn

"Dasar kau menyebalkan" Balas Niall seraya membuka pintu. "Bethany?!? Mau apa kau kesini?" Ucap Niall lagi

"Well hello Niall, senang dapat bertemu dengan mu kembali." Ucap Bethany tersenyum kepada Niall.

"Mau apa kau kesini? Well Harry sedang tidak ada disini. So you can go leave." Ucap Niall ingin menutup Pintu.

"Wait, Aku tahu Edlyn dan Harry sedang dalam perjalanannya kembali ke London kan." Ucap Bethany.

"Niall? Siapa?.." Tanya Louis pada Niall seraya melihat tamu yang sedang berdiri di hadapannya dan Niall sekarang. "B-Bethany?!"

"Hey Louis. What's wrong? Is that something wrong with me?" Ucap bethany.

"Darimana kau bisa tahu mereka sedang dalam perjalanan mereka??" tanya Niall

"Aku tak sebodoh seperti apa yang kau pikirkan Niall." ucap nya dengan senyum licik di bibirnya.

"Kau memang tak sebodoh yg aku pikirkan. Tapi kau juga tak secerdik yang kau pikirkan, slut!" Ucap Niall menatap wanita di hadapannya itu.

"Well, well, well. berani menantangku? Lihat saja nanti. Good bye tampan" Ucap Bethany mendaratkan telunjuk nya di pipi Niall dan mengedipkan sebelah matanya dan ia pun pergi menaiki taxi nya. Niall dengan cepat mengusap pipinya dengan tangannya. "Cih, menjijikan." gumamnya.

"Sudahlah jangan kau pikirkan Niall." Ucap Louis pada Niall.

*

Aku masih memikirkan uknown number yang menenorku itu, Aku tak habis pikir, sebenarnya apa yg diinginkannya? Oh tuhan cobaan apa lagi yg kau berikan padaku?. Aku menoleh kesebelahku dan kutemukan Harry yg sedang sibuk dengan ponselnya, Aku tersenyum kecil melihat wajah nya itu.

"Don't look at me like that." Kata-kata Harry yang membuatku dengan cepat memalingkan wajahku ke arah lain. Sial, Sudah pasti pipiku memerah sekarang.

"Well, i just realized you were staring at me when i focused on my phone lol." ucap nya lagi yang membuat wajahku memerah menjadi-jadi.

"Siapa juga yang memperhatikan mu? Kau saja yang terlalu ge-er." Jelas ku padanya.

"Liar!, Haha pipimu. Aw love You look so cute when your cheeks change into the red." Ucapnya sambil menaruh lengannya di belakang leherku dan menarikku jatuh kedalam dekapannya.

Loved you first // Harry StylesWhere stories live. Discover now