what a day?

2.7K 149 22
                                    




***

Edlyn.

"Edlyn? Wake up"

"Hmm hell no ! Im tired!"

"Wake up or i'll fuck u against the wall right fucking now."

"Okay! You son of bitch!" Aku beranjak dari kasurku tetapi masih dengan mataku yang tertutup. Aku meraba raba dinding disekelilingku mencoba tuk menemukan kamar mandi. Tak lama langkahku terhenti karena seseorang memegang pundakku membuatku membuka mataku perlahan. "Here. Why did i have stupid wife like you who walked around with closed eyes." Dia memberiku handuk aku hanya memutar kedua bola mataku dan melangkahkan kakiku kembali.

Sekitar 1 jam aku membersihkan diriku, aku mengambil crop-tee ku dan juga sweatpants ku. Ya. Aku berniat tuk ber gym hari ini karena kau tahu? Berat badanku bertambah hasil dari berbagai macam junk food yang kumakan. Ah tapi aku tak terlalu peduli akan hal itu coz you only live once, right?. Tak tau hari ini aku sedang mood dengan gym.

Aku mengambil handphoneku dan tak lupa  dengan handuk kecil berwarna biru muda favorite ku itu. Aku keluar dari kamar aku hanya menemukan Zayn dan Liam di sofa yang sibuk dengan masing2 ponselnya. Err dan mereka tak menyadari kedatanganku. Ah sudahlah, pikirku. Aku berlari ke lantai atas, ya aku lupa tuk katakan pada kalian. Sebenarnya kami memiliki tempat GYM di lantai atas.

"Yeah! U can do it yeah! One.. Two.." Teriak seorang gadis seperti sedang menyemangati. Oh ternyata. Aku menaikkan alisku melihat Tania yang sedang duduk kaki Niall, dengan Niall yang sedang sit up, Mereka memberhentikan aktifitas mereka setelah menyadari kedatanganku.        "Oh Edlyn ! Are you looking for Harry? He's over there!" Ucap Wanita berambut hitam pekat itu padaku.

Aku mengangguk kepada Tania, setelah itu ia kembali membantu Niall tuk sit up. Kualihkan pandanganku ke Harry yang sedang berlari diatas treadmill. I admit it he looks hot like that. Ku hampiri dirinya dia masih tak menyadari kedatanganku, aku menaiki treadmill di sebelah treadmill miliknya, ku mulai mengatur kecepatannya. Harry masih focus dengan larinya dan masih tak menyadari aku berada di sebelahnya. How stupid.

Dengan kesal aku mengambil botol avian yang sudah kosong miliknya di meja depan treadmillku dan melempar botol itu kearahnya. Ia melepaskan headsetnya dan mengalihkan pandangannya ke arahku. Dia hanya menatapku sejenak setelah itu ia memakai headsetnya kembali. How could you Harry. Aku memakai headsetku dan ku colokkan ke mp3 yang terdapat di treadmill tersebut.

*

"How hot she is right now in that crop tee and those sweatpants." Batinku berkata. Mataku tak lepas dari dirinya, ia begitu lucu ketika sedang marah. Aku sengaja bersikap dingin kepadanya hanya mencoba tuk membuat dirinya marah kepadaku. Aku duduk di sofa berada tak jauh dari treadmill dirinya, pandanganku masih tak lepas dari dirinya. Setelah ia menyadari aku menatapnya dia mengalihkan pandangannya ke arah diri ku memberikan tatapan 'what are you looking at?' Aku hanya menunjukkan senyum jahil ku padanya sampai ia merasa risih dengan aku yang tak berhenti menatap dirinya.

"Stop looking at me like that !" Ia berkata padaku membuat aku terkekeh sejenak, aku menaikkan sebelah alisku dan terus menatapnya. Ia memberhentikan alat treadmill nya dan turun dari alat treadmillnya, ia hanya berjalan melewatiku tanpa menyapaku bahkan ia tidak menoleh ke arahku. Aku menggeleng melihat dirinya seperti itu. Aku beranjak dan mengambil botol minum avian yang tinggal tersisa sedikit air di dalamnya.

Aku bersiul dan melihat lihat sekelilingku, kutemukan sepasang kekasih yang sedang asik berbincang dan dilanjutkan dengan kecupan di bibir dan hal menjijikan. Aku melempar botol avianku kearah sepasang kekasih itu dan aku berlari secepat mungkin agar tak ketahuan.
"HARRY BITCH I SEE YOU !" Teriaknya membuat ku tertawa terbahak-bahak.

Loved you first // Harry StylesМесто, где живут истории. Откройте их для себя