The game is begun.

1.9K 116 13
                                    

Hello lovely readers !
I've been inactive lately, im really sorry. And made some of you waiting for my stories. But ill try to update v v soon !
Btw yg baca di hp, di update dong wattpadnya ! :)

Enjoy this chaapiie

*

Tania.

5:43 pm

"Tania why didn't you eat your food" tanya Harry padaku, membuat diriku memalingkan wajahku kearahnya. Aku tersenyum sekilas kepadanya. Sedangkan Niall terpaku dengan ponselnya dibanding diriku, yeah diriku yang hanya seorang kekasih?.

"I wanna go home, can we get home already?" Ucapku dengan nada yang cukup pelan, mereka semua menggangguk meng-iyakan diriku dan beranjak dari kursinya masing-masing.
Aku berjalan mendahului mereka agar aku dapat memilih posisi duduk ketika di dalam mobil.

Aku menaiki mobil dan mengambil posisi duduk paling ujung sehingga aku dapat melihat keluar jendela, dibuntuti Niall yang duduk disebelahku masih diam tak mengucapkan satu katapun. What the fuck is wrong with him. Harry mulai menjalankan mobil yang sedang kami naiki. Ia mengendarai tidak begitu cepat membuat kami semua diam dalam keheningan.

"Fuck this shit. Tania ! I-im sorry." Ucap cowok blonde memecahkan keheningan dari kami. Aku tetap tidak memalingkan wajahku kearahnya membuatnya mengacak frustasi rambut blonde nya itu. Oh jujur. Itu terlihat lucu aku tak dapat bohong padamu. Tak lama ia menaruh tangan kanannya di paha kiriku dan mengusap paha kiriku pelan. Zayn mengkerutkan dahinya yg dapat kulihat dari kaca depan dekat kemudi.

"Niall! Apa- apaan kau ini?!" Ucapku menepis tangannya dari pahaku pelan. Aku mengambil headsetku dan kusambungkan dengan ponselku, Aku tak menggunakan volume yang begitu keras agar aku dapat mendengar apa yang Niall akan katakan selanjutnya kepadaku. Harry menyalakan alunan musik instrumen yang membuat situasi di dalam mobil tidak begitu canggung. Ya kutahu aku sedang memakai headset saat ini, tapi aku tak terlalu fokus dengan musik yang ku putar di ponsel ku.

"Omg baby. Cmon. Ok im sorry. Maaf kalo aku melihat waiter tadi, maaf jika aku terlalu sibuk dengan ponselku, dan maaf jika ak--" aku mempalsukan batukku membuat Niall berhenti bicara kepadaku seraya aku mempalsukan nyanyian yang ku lontarkan dari bibirku seolah olah aku tak mendengar apa yang ia katakan padaku.

"Well, sampai. Tuan dan nona dipersilahkan menuruni mobil ini" Ucap Harry mengikuti nada yang biasa terdengar ketika kita ingin menaiki pesawat. Lel. Aku dengan cepat beranjak keluar dari mobil diikuti Liam, Sophia, Harry, Edlyn,Zayn, Niall dan juga Louis. Aku melepas flatshoes dan juga tasku dan melemparkannya ke arah sofa. Louis dan Zayn merebahkan badan mereka masing-masing di sofa. Begitupun Harry dan Edlyn.

Aku berjalan ke arah dapur meminum segelas air tuk membasahi tenggorokanku yang cukup kering. Kurasakan seseorang sudah berdiri dibelakangku yang kutahu sudah pasti Niall.

*

Niall dengan sergap membalikkan tubuh kekasih yang berada di hadapannya itu dan langsung mengecup bibir manis kekasihnya itu. Tania terbelalak akan apa yg Niall sedang lakukan kepadanya, ia tak tahu ia harus menolak atau menikmati bibir tipis milik Niall. Niall masih membiarkan bibirnya bertemu dengan bibir kekasihnya yang semakin lama semakin hebat dengan balasan yang Tania berikan kepadanya. Tangan Niall mulai bermain ke dalam baju Tania kenakan membuat Tania dengan cepat mendorong Niall menjauh dari dirinya.

Loved you first // Harry StylesWhere stories live. Discover now