Ini menceritakan cinta yang penuh dengan penyeselan yang tak ada seorang pun yang mampu memperbaikinya
Tentang cinta yang mampu mengendalikan maupun mengalahkan segalanya
Penyesalan seorang Im Jaebum yang menganggap remeh arti cinta yang sebenarnya...
Seperti biasa Jaebum berkutat dengan liriknya, walau Jaebum tau jika ini tidak akan cepat selesai begitu saja tapi setidaknya dia tetap melanjutkannya sedikit demi sedikit. Membacanya dari awal agar artinya tidak keluar batas
"Lihatlah aku sebentar, jangan terlalu canggung"
"Jangan khawatir, hatimu menginginkanku maka jujurlah"
"Heumm, jujurlah?" gumam Jaebum
Seketika Jaebum memikirkan Youngjae yang selalu berbohong, mengingat bagaimana bibir mungilnya menuduhnya dan bilang dengan mudah itu hanya trik
"Oh ya" kata Jaebum
Mengambil buku milik Youngjae yang ia ambil di rooftop, Jaebum penasaran isinya
"Appa appa, ini buku siapa?" tanya anak kecil menunjuk buku catatan gambar kartun anak anjing
"Ahh itu untuk mu nak, sini bawa kemari bukunya" jawab ayahnya duduk di sofa kecil dan menepuk paha agar anaknya duduk dipangkuannya
Anak kecil itu menuruti ayahnya duduk dipangku dan memberikan bukunya kepada ayah
"Nahh appa, mau di apakan? itu bener buat onje" tanya anak kecil lagi lebih tepatnya Youngjae kecil
"Iya nak, Appa ingin menamainya agar tidak hilang" lembut ayahnya mengelus rambut youngjae kecil dan menamai buku catatan
_For you my son, Im Youngjae_
Setelah menamai buku tersebut, ayahnya memberikan nya kepada youngjae kecil
"Untukmu, jaga baik baik yaa bukunya"
Dipeluklah Youngjae yang ada di pangkuannya
"Gomawo appa, tapi onje harus nulis apa disini" tanya youngjae kecil
"Apa saja nak, itu milikmu"
"Gomawo appa" Youngjae kecil tersenyum senang dan memeluk buku pemberian ayahnya
"Appa?"
"Appa Youngjae?"
Jaebum membuka bukunya Youngjae dari awal
"Hah? Im Youngjae" gumam Jaebum Jaebum makin bingung, Membalikan lembar selanjutnya yang membuatnya penasaran
Jaebum menjadi tidak tertarik dengan tulisan tangan Youngjae setelah melihat foto yang terselip
Diambilnya foto itu dan berlari ke arah kamar Yoona, nuna nya Jaebum
"Nunaa, Nuna-ya"
Tak henti henti tangannya mengetuk ngetuk pintu kamar Yoona Yoona menyaut dan membukakan pintu agar Jaebum bisa masuk
"Ada apa?" tanya Yoona
"Nuna, aku melihatnya lagi" jawab Jaebum
"Kali ini kau melihat apa? dari siapa?"
"Dari Youngjae temannya Changkyung, dan aku melihat..."
"Uri Appa" lanjut Jaebum menunduk
"Youngjae itu siapa?" tanya Yoona
"Nahh, apa nuna ingat dia?"
Jaebum balik bertanya kepada Yoona Memberikan foto yang diambilnya di buku Youngjae
Jaebum yakin nunanya ini pasti masih ingat, karena memang ingatannya sangat kuat
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
